Reduplikasi pada Rubrik Cerita Pendek dalam Majalah Panjebar Semangat
Maharani Rizky Parasang Radin, Dr. Daru Winarti, M.Hum.
2023 | Skripsi | SASTRA NUSANTARA
Penelitian ini membahas tentang proses morfologis reduplikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengklasifikasi kata ulang yang ditemukan dalam lima majalah Panjebar Semangat tahun 2020 sesuai bentuk perulangannya, memaknai proses morfologis tersebut, dan menentukan kategori kata setiap kata ulangnya. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dengan membaca sejumlah 12 cerita pendek bertajuk Alaming Lelembut, Cerita Cekak, dan Apa Tumon? yang terdapat dalam majalah Panjebar Semangat edisi 13-17 tahun 2020. Kemudian sembari membaca, metode catat digunakan saat menemukan reduplikasi dalam cerita-cerita tersebut.
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode agih (distribusional) yakni dengan teknik dasar bagi unsur langsung (BUL) yang membagi satuan lingual menjadi beberapa unsur langsung. Fokus penelitian ini adalah pada unsur-unsur pembentukan kata ulang yakni bentuk dasar, bentuk ulang, kata ulang, dan afiks saja. Klasifikasi dari kata ulang yang telah didata berdasar pada klasifikasi reduplikasi yang diungkapkan oleh Ramlan (2001) dan Mulyana (2011). Sedangkan dalam mengklasifikasi makna menggunakan klasifikasi makna reduplikasi yang diungkapkan Poedjosoedarmo (1981).
Penelitian ini menghasilkan temuan berupa reduplikasi berbentuk dwilingga (perulangan penuh), dwilingga salin swara (perulangan penuh dengan perubahan fonem), lingga semu, dwipurwa (perulangan sebagian), dwipurwa salin swara (perulangan sebagian dengan perubahan fonem), dan reduplikasi berafiks. Kata-kata hasil temuan memunculkan makna baru dan kategori yang berubah akibat proses morfologis reduplikasi dan afiksasi.
This study is about a process of morphology namely reduplication. The purpose of this study is to classificate reduplications that are found in five 2020’s Panjebar Semangat magazines into the right group of forms and meanings, and to determine the part of speech of each word. The reduplications are collected by reading twelve short stories titled Alaming Lelembut, Cerita Cekak, and Apa Tumon? of Panjebar Semangat magazines edition 13 through 17 that was established in March and April 2020. At the same time, writing or taking notes of the reduplications that might appear.
The collected datas are analyzed with a distributional method and a technique that directly divides the constituents. This research is focusing on the components of reduplications that are base forms, repeated forms, and affixations. Classification of reduplications are based on reduplicate classifications that are disclosed by Ramlan (2001) and Mulyana (2011). Meanwhile, reduplications’ meaning classifications are based on Poedjosoedarmo’s (1981).
This study delivers findings that are reduplications including dwilingga (full forms reduplications), dwilingga salin swara (full forms with changed phonemes), lingga semu, dwipurwa (half form reduplications), dwipurwa salin swara (half form with changed phonemes), and reduplication with affixations. The reduplications appeared to have new meanings and different part of speech or word classes in the result of reduplication and affixation processes.
Kata Kunci : morfologi, reduplikasi, makna, kategori kata, Panjebar Semangat