Laporkan Masalah

Pengembangan Model Komunikasi Interpersonal antara Dosen Pembimbing Klinik dan Mahasiswa pada Umpan Balik dalam Kultur Hierarkis dan Kolektivis

Sylvia Mustika Sari, Prof. dr.Mora Claramita.,MHPE.,Ph.D.,Sp.KKLP; dr.Yoyo Suhoyo., M.Med.Ed.,Ph.D; Prof.Deddy Mulyana.,MA.,Ph.D

2023 | Disertasi | S3 Kedokteran Umum

Latar Belakang. Umpan balik berperan penting dalam menentukan validitas workplace-based assessment. Saat ini, umpan balik direkomendasikan dalam bentuk komunikasi interpersonal yang kolaboratif untuk mencapai peningkatan kompetensi mahasiswa. Indonesia memiliki kultur hierarkis dan kolektivis, sehingga berpotensi menghasilkan percakapan satu arah pada umpan balik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model komunikasi interpersonal antara dosen pembimbing klinik dan mahasiswa pada umpan balik pendidikan klinik. 

Metode. Peneliti menggunakan multi-metode kualitatif yang terdiri dari dua tahap penelitian yakni 1) Pendekatan etnografi terfokus untuk menggambarkan perilaku dan persepsi komunikasi dosen dan mahasiswa; 2) Pengembangan model komunikasi melalui tahapan analisis tematik dari literatur review, validasi serta evaluasi pasca uji coba. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Pendidikan utama Fakultas Kedokteran Unjani, Jawa Barat, Indonesia. Penelitian dilakukan pada tahun 2021 hingga 2023. 

Hasil dan Diskusi. Penelitian tahap I mengidentifikasi perilaku komunikasi dalam umpan balik yang menunjukkan ketidaksetaraan berupa percakapan satu arah serta komponen komunikasi yang menggambarkan posisi dosen lebih tinggi dalam komunikasi interpersonal. Persepsi komunikasi dosen menggambarkan otoritas serta ketidakpuasan terhadap performa mahasiswa, sedangkan persepsi komunikasi mahasiswa menggambarkan penerimaan serta dampak afeksi negatif. Penelitian tahap II menghasilkan model konseptual serta rekomendasi strategi komunikasi bagi dosen pembimbing klinik. Validasi model menghasilkan tema pentingnya empati sebagai fondasi strategi komunikasi. Evaluasi pasca uji coba ditemukan tantangan antara empati dan otoritas dosen, kondusifitas situasi klinik serta variasi kemampuan mahasiswa. Hal ini mendasari pemodelan strategi komunikasi situasional. Berdasarkan kedua tahap penelitian, peneliti merumuskan kerangka konseptual model komunikasi serta rekomendasi TRUST (Teach with empathy; Respect to reduce power; Understand Student’s Situation; Select Appropriate Strategies; Transform student’s performance with plan of action). 

Kesimpulan. Penelitian ini mengidentifikasi adanya ketidaksetaraan pada komunikasi interpersonal umpan balik pendidikan klinik yang disebabkan konstruksi kekuasaan dosen; serta menghasilkan model konseptual dan rekomendasi strategi komunikasi bagi kultur hierarkis dan kolektivis. Penelitian ini dapat menjadi dasar eksplorasi lanjut terkait berbagai faktor kontekstual yang memengaruhi komunikasi umpan balik pendidikan klinik, serta studi implementasi strategi komunikasi umpan balik. Selain itu, penelitian ini dapat membawa implikasi praktis bagi dosen, mahasiswa dan manajemen pendidikan klinik untuk meningkatkan kualitas komunikasi umpan balik. 

Background. Feedback has a crucial role in determining the validity of workplace- based assessment. Currently, feedback is defined as a form of bidirectional and collaborative communication. However, Indonesia has a hierarchical and collectivist culture, which could potentially lead to one-way communication in feedback. The aim of this research was to develop the interpersonal communication model between clinical supervisor and students in feedback. 

Method. A qualitative multi-method approach was done in two stages: 1) Focused ethnographic approach to describe the communication behaviors and perceptions among clinical supervisors and students; 2) Development of a communication model through thematic analysis stages including meta-ethnography, validation, and post-implementation evaluation. The research was conducted at the main teaching hospital of the Faculty of Medicine, in West Java, Indonesia from 2021 until 2023. 

Results and Discussion. The first stage of the study identified the communication behaviors as the inequality interaction that relate with the higher position of clinical supervisors. Clinical supervisors perceived their authority and dissatisfaction, while students perceived the acceptance of social conditions and the impact of negative affect. The second stage of the study resulted a conceptual communication model design and identified communication strategies. Validation of the model design highlighted the importance of empathy as the foundation of communication strategies. Post-implementation evaluation identified the challenges between empathy and authority that underpinned the modeling of situational communication strategies. Finally, the researchers formulated the recommendation named as TRUST (Teach with empathy; Respect to reduce power; Understand Student’s Situation; Select Appropriate Strategies; Transform student’s performance with plan of action) 

Conclusion. This research identified the interpersonal communication problem during feedback within a hierarchical and collectivist culture. The communication model recommended for clinical supervisors to facilitate the bidirectional and collaborative feedback. The research has implications for further research to explore more contextual studies in feedback communication and provide the practical implications for clinical supervisor students, and clinical educational management. 

Kata Kunci : hierarkis, komunikasi interpersonal, kolektivis, pendidikan klinik, umpan balik.

  1. S3-2023-450255-abstract.pdf  
  2. S3-2023-450255-bibliography.pdf  
  3. S3-2023-450255-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2023-450255-title.pdf