UNCOVERING THE GREEN PREMIUM: EXPLORING THE NEXUS BETWEEN ESG PERFORMANCE AND THE COST OF CAPITAL FOR ASEAN COMPANIES
Anette Geraldine, Ruben De Bliek
2023 | Skripsi | MANAJEMEN
Terdorong oleh minimnya penelitian yang komprehensif di wilayah sosio-ekonomi ASEAN sebagai pengguna terlambat kerangka kerja ESG, studi ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan literatur yang ada dengan menguji pentingnya kerangka kerja ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) dan dampaknya pada Biaya Modal. Analisis regresi data panel akan dilakukan untuk mengkaji hubungan antara biaya modal sebagai variabel dependen dan skor ESG sebagai variabel independen, dengan mengendalikan variabel seperti leverage, ROA, dan ROE, serta kesehatan keuangan perusahaan. Penelitian ini menggabungkan model ordinary least square dan generalized least squares regression, melibatkan 3.622 perusahaan dengan total 21.418 pengamatan dari tahun 2017 hingga 2022. Temuan dari makalah ini mengindikasikan bahwa, meskipun dewasa ini jumlah perusahaan ASEAN yang menerapkan praktik ESG meningkat, ESG score tidak menunjukan interaksi yang signifikan dalam menentukan Biaya Modal. Disparitas signifikan ini menunjukkan bahwa tingkat kematangan integrasi ESG, budaya, hukum, serta minimnya standarisasi pelaporan kinerja keberlanjutan mengakibatkan pemangku kepentingan kesulitan dalam mengambil keputusan berdasarkan skor ESG yang dipublikasikan. Studi ini bertujuan memberikan metodologi yang kuat untuk menganalisis hubungan antara kinerja ESG dan biaya modal di seluruh negara-negara ASEAN dengan menerapkan regresi data panel dengan random effect dan clustered standard error, serta menyesuaikan untuk ketidaksetaraan struktural makro antara negara-negara di wilayah tersebut. Studi ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pengetahuan yang sudah ada mengenai hubungan antara kinerja ESG dan biaya modal dengan fokus pada dinamika dan implikasi integrasi ESG di ekonomi yang sedang berkembang dengan memeriksa negara-negara anggota ASEAN.
Driven by the paucity of extensive research within ASEAN socio-economic region as the late adopters of ESG framework, this paper aims to bridge the existing literature gap by examining the importance of ESG (Environmental, Social and Governance) framework and their impact on Cost of Capital. Panel data regression analysis will be performed to analyze the relationship between cost of capital as the dependent variable and ESG scores as independent variable, controlling for leverage, ROA, and ROE and financial health of the company. This research combines an ordinary least square and generalized least squares regression model on an extensive dataset of 3,622 companies with 21, 418 observations from 2017 to 2022. The findings of this paper indicate that, while there is currently a large number of ASEAN companies that recently implemented ESG practices, actual sustainability performance scores appear to be less relevant in determining the Cost of Capital. This significant disparity suggests that the maturity of ESG integration, cultural and legal setting, and absence of standardized reporting may make it challenging for stakeholders to make decisions on disclosed ESG score. This paper seeks to give a robust methodology to analyze the relationship between ESG performance and the cost of capital across ASEAN countries by employing random effects panel regression and clustered standard errors, adjusting for macro-structural disparities between nations in the region. This study makes a significant contribution to the existing body of knowledge on the relationship between ESG performance and the cost of capital by focusing into the dynamics and implications of ESG integration of emerging economies by examining the member states of ASEAN.
Kata Kunci : ESG performance, green premium, Cost of Capital, ASEAN