Laporkan Masalah

Representasi perempuan Sebagai Penyintas dari Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada Film Serial ‘Layangan Putus’, Studi Semiotika Roland Barthes

Muhammad Fathul Huda, Dr. Budi Irawanto, M.A.

2023 | Skripsi | Ilmu Komunikasi

    Tugas akhir ini berfokus pada representasi perempuan sebagai penyintas dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dalam film serial Layangan Putus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana perempuan direpresentasikan sebagai penyintas dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dalam film serial Layangan Putus.

    Tugas akhir ini merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma kritis yang dibantu dengan pendekatan penelitian semiotika dari Roland Barthes. Penelitian diawali dengan peneliti menentukan terlebih dahulu episode yang akan dipilih dari film serial Layangan Putus. Episode yang sudah dipilih kemudian dirinci berdasarkan adegan yang dirasa memiliki nilai representasi perempuan sebagai penyintas KDRT dan ditonton secara berulang. Data yang ditemukan dianalisis menggunakan tabel unit analisis semiotika Roland Barthes yang berisikan material adegan film, penanda denotasi, petanda denotasi, tanda denotasi, penanda konotasi, petanda konotasi, dan tanda konotasi. Hasil analisis dan interpretasi tanda konotasi pada adegan yang sudah dipilih akan ditarik satu kesamaan menjadi satu aspek, aspek ini kemudian ditarik kesimpulannya.

    Berdasarkan hasil penelitian, film serial Layangan Putus merepresentasikan perempuan sebagai penyintas KDRT sebagai subjek yang merencanakan dan menjalankan segala yang berkaitan dengan nasib dirinya serta bersumbangsih secara aktif tanpa harus menunggu bantuan dari orang-orang disekitar dirinya. Film serial ini memberikan gambaran kemampuan yang dimiliki oleh perempuan sebagai penyintas dalam perjalanan perjuangan dirinya untuk bisa mengambil langkah pertama melawan kekerasan, melawan cap buruk dari sesama perempuan atas pilihan dirinya, menciptakan lingkungan tempatnya bernaung, melewati serangan balik dan berbagai usaha untuk menggagalkan perjuangan dirinya oleh pelaku kekerasan hingga mencapai pada puncak perjuangan dirinya yang berhasil lepas dari lingkaran kekerasan yang mengekang dirinya. 

    This final assignment focuses on the representation of women as survivors of domestic violence (KDRT) in the film series Layangan Putus. The aim of this research is to see how women are represented as survivors of domestic violence (KDRT) in the film series Layangan Putus.

    This final assignment is qualitative research with a critical paradigm assisted by Roland Barthes' semiotic research approach. The research began with the researcher first determining the episodes to be selected from the film series Kite Putus. The episodes that have been selected are then detailed based on scenes that are felt to have value in representing women as survivors of domestic violence and are watched repeatedly. The data found were analyzed using Roland Barthes' semiotic analysis unit table which contains film scene material, denotation markers, denotation markers, denotation signs, connotation markers, connotation markers and connotation signs. From the results of the analysis and interpretation of the connotation signs in the selected scenes, one similarity will be drawn into one aspect, and conclusions will then be drawn from this aspect.

    Based on the research results, the film series Kite Putus represents women as survivors of domestic violence as subjects who plan and carry out everything related to their fate and contribute actively without having to wait for help from the people around them. This series of films provides an overview of the abilities possessed by women as survivors in their journey of struggle to be able to take the first steps against violence, fight bad labels from fellow women for their choices, create an environment in which they can take shelter, overcome counterattacks and various attempts to thwart their struggle by the perpetrator of violence until he reaches the peak of his struggle and manages to escape from the cycle of violence that restrains him

Kata Kunci : Film sebagai Teks, Semiotika, Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Penyintas, Layangan Putus

  1. S1-2023-443116-abstract.pdf  
  2. S1-2023-443116-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-443116-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-443116-title.pdf