Hubungan antara Daya Tawar Ibu dengan Hasil Pendidikan Anak: Kasus di Indonesia
Brilly Ramadhanti, Eny Sulistyaningrum, S.E., M.A., Ph.D.,
2023 | Skripsi | ILMU EKONOMI
Daya tawar ibu dalam rumah tangga merupakan salah satu aspek pemberdayaan perempuan yang masih belum banyak diteliti dalam konteks Indonesia. Ibu yang memiliki daya tawar tinggi dalam rumah tangga diasumsikan mampu mengalokasikan sumber daya lebih efisien untuk meningkatkan kesejahteraan anggota keluarga, khususnya kesehatan dan pendidikan anak. Studi ini meneliti tentang hubungan antara daya tawar ibu dengan capaian pendidikan anak. Daya tawar ibu dibentuk dengan menggunakan variabel usia dan lama pendidikan ibu relatif terhadap ayah yang dikompres menjadi satu indeks melalui metode PCA. Capaian pendidikan anak diukur melalui skor literasi numerik serta skor EBTANAS Sekolah Dasar untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika. Dengan memanfaatkan variabel instrumen untuk mengatasi potensi endogenitas pada ukuran daya tawar ibu, studi ini menemukan bahwa terdapat hubungan positif antara daya tawar ibu dengan ketiga ukuran capaian pendidikan anak. Namun, signifikansi hanya dapat ditemukan pada hubungan daya tawar ibu dengan skor literasi numerik anak. Pola temuan pada analisis utama ini juga ditemukan serupa dengan temuan pada uji robustness yang dilakukan.
The intrahousehold bargaining power of mothers is one of many aspects of women's empowerment that is still under-researched in the Indonesian context. Mothers who have high bargaining power in the household are assumed to be able to allocate resources more efficiently to improve the welfare of the family members, especially children's health and education. This study examines the relationship between mother’s bargaining power and children's educational attainment. Maternal bargaining power is structured using the variables of age and years of education of the mother relative to the father, which are compressed into one index through PCA. Children's educational attainment is measured through numerical literacy scores as well as primary school EBTANAS scores for Indonesian language and mathematics. By utilizing an instrument variable to address the potential endogeneity in the mother's bargaining power measure, this study found that there is a positive relationship between mother's bargaining power and all three measures of children's educational attainment. However, significance can only be found in the relationship between maternal bargaining power and children's numerical literacy scores. The pattern of findings in the main analysis was also found to be similar to the findings in the robustness checks conducted.
Kata Kunci : daya tawar, pendidikan anak, literasi numerik, EBTANAS, pemberdayaan perempuan