ANALISIS PENDEKATAN SIX SIGMA DMAIC UNTUK PENURUNAN CACAT PRODUK DI PERUSAHAAN PT. XYZ
Caren Tjahjadi, Prof., Ir., Adi Djoko Guritno, M.S.I.E., Ph.D.
2023 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA
PT.
XYZ yang merupakan salah satu perusahaan multinasional berskala besar di
Indonesia adalah produsen bahan baku kimia yang digunakan dalam banyak industri
di Indonesia. Dalam kegiatan operasional perusahaannya, sekarang ini sedang
mengalami kendala adanya cacat produk dari lini order produk bubuk sehingga
berdampak kepada tingginya biaya operasional dan biaya produksi perusahaan.
Perusahaan
XYZ memulai perbaikan berkelanjutan terutama dalam hal manajemen kualitas dan
pengendalian kualitas produk guna menurunkan cacat produk. Dalam penelitian
ini, metode yang digunakan penulis dalam analisis menurunkan cacat produk adalah
Six Sigma dengan konsep DMAIC yaitu Define, Measure, Analyze, Improve dan
Control dengan tujuan mencari akar penyebab masalah cacat lini order produk
Bubuk.
Dengan
pendekatan metode DMAIC, penulis melakukan identifikasi nilai tingginya cacat
produk, dilanjutkan dengan mengukur apa saja yang menjadi potensi penyebab
yaitu dari potensi material, mesin, metode, man/pelaksana, lingkungan dan juga
manajemen. Selanjutnya penulis melakukan analisis penyebab dengan fish bone
diagram dan 5-Why Analysis. Penelitian analisis deskriptif ini dilakukan atas
informasi pencacatan jumlah lini produk yang ditemukan cacat pada tahun 2022
dan data produksi seperti lini order yang diproduksi tiap bulan di tahun 2022,
perhitungan nilai sigma dan Defect Permillion Opportunities (DPMO) awal atau
sebelum perbaikan.
Atas
analisis DMAIC yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan dari beberapa aspek
metode, material dan mesin yaitu bahwa data tingginya cacat produk adalah
masalah kualitas appearance produk yang ditemukan spot atau bintik putih yang
berasal dari material higroskopis yang menggumpal saat akan dicampurkan, kurang
optimalnya proses pencampuran bahan yang menggumpal yaitu urutan dan waktu
pencampuran dan juga mesin yang tidak
tersedia dalam melakukan proses penanganan material higroskopis yang
menggumpal. Setelah ada perbaikan kualitas ketebalan plastik untuk kemasan
material, penetapan standar anticaking
agent dalam material yang higroskopis dan tindakan perbaikan dengan
persetujuan pihak produksi melakukan penambahan proses pengolahan untuk
mengolah material menggumpal sebelum proses pencampuran, maka ada penurunan
jumlah produk yang tidak sesuai selama waktu perbaikan di bulan Juni-Agustus
2023, dengan hasil nilai sigma 3.5-3.7 yang meningkat dibandingkan di tahun
2022, dan dalam perbaikan sistem kontrol, perusahaan perlu menetapkan standar
pengolahan material dengan menyediakan mesin pretreatment yang akan dimasukkan
dalam standar proses, dan manajemen kontrol kendali kualitas selama produksi
dengan sistem kendali kualitas (IPQC).
In
the company's operational activities, currently experiencing problems with
product defects, PT. XYZ is one of the large-scale multinational companies in
Indonesia, as a manufacturer chemicals used as ingredients in Indonesia, the
higher rate of product defect has an impact on high operational costs.
PT
XYZ has started continuous improvements, especially in terms of quality
management and product quality control in order to reduce product defects. In
this research, the method used to reduce product defect analysis is Six Sigma
with DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) with the aim of finding
the root cause of order line defect problems.
Using
the DMAIC method approach, the author identifies the high value of product
defects, followed by measuring the potential causes, namely the potential of materials,
machines, methods, people/executors, the environment and also management. Then,
the author carries out a cause analysis using a fish bone diagram and 5-why
analysis. This descriptive analysis research was carried out on information on
the number of defect product lines in 2022 and production data such as order
lines produced each month in 2022, the calculation of sigma level ??and the initial
data Defect Permillion Opportunities (DPMO).
Based
on the DMAIC analysis that has been carried out, conclusions have been obtained
from several aspects of methods, materials and machines, namely that the data
on the high number of product defects is a problem with the quality of the
product's appearance, which is found to be white spots or spots originating from
hygroscopic material that lumps which not easy to be mixed, the other root
causes is the process of mixing is not optimal to mix the lumps material, i.e
the sequence and time of mixing not enough, and also the cause from machines
that are not available to carry out the process of handling lumpy hygroscopic
materials.
After
there was an improvement in the quality of the plastic thickness for packaging
material, sugar anti caking agent standard and corrective action by production
operator to add process for the lumpy material before the mixing process, there
was a decrease in reports of defects in the product during the corrective
action in June-August 2023, which was then calculated with higher sigma level.
For recommendation on improving the control system, company need to set
material processing standards by providing pretreatment machines that will be
included in the process standards, and quality control management during
production with In process Quality control system.
Kata Kunci : DMAIC, Six Sigma, fish-bone diagram, nilai sigma, kendali kualitas, DPMO, 5 why-analysis