Peran Modal Sosial dalam Resiliensi Pedagang Pasar Tradisional di Tengah Perkembangan Pasar Modern (Studi Pedagang di Pasar Kolombo, Condongcatur, Depok, Sleman)

Radiva Ramadana, Nurhadi, S.Sos., M.Si., Ph.D.

2023 | Skripsi | ILMU SOSIATRI

Perkembangan pasar modern saat ini menunjukkan bahwa arus modernisasi meluas hingga sektor perdagangan. Kehadiran pasar modern saat ini tidak terlepas dari peluang atau celah yang ada di pasar tradisional yaitu kekurangan dari pasar tradisional itu sendiri seperti kondisi pasar yang kotor, bau, becek, kumuh, dan rawan kejahatan. Pasar modern hadir dengan segelintir kelebihan seperti kondisi yang bersih, nyaman, kualitas produk dan kemanan yang lebih terjamin. Kelebihan pasar modern ini dapat mengubah pola gaya hidup masyarakat dari sebelumnya berbelanja di pasar tradisional beralih ke pasar modern. Selain itu juga adanya dinamika selama berdagang juga menjadi tantangan tersendiri bagi para pedagang. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat modal sosial yang ada di kalangan pedagang pasar tradisional, resiliensi pedagang pasar tradisional, dan peran modal sosial dalam resiliensi pedagang pasar tradisional.

Penelitian ini dilakukan di Pasar Kolombo, Condongcatur, Depok, Sleman. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Penentuan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Unit analisis dalam penelitian ini adalah pedagang Pasar Kolombo. Sedangkan informan dalam penelitian ini sebanyak 12 informan yang terdiri dari 8 pedagang, 1 pengelola pasar, dan 3 pembeli. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menguji kebasahan data  dilakukan dengan triangulasi sumber.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial yang ada di kalangan pedagang memiliki peran dalam resiliensi para pedagang Pasar Kolombo. Modal sosial kepercayaan pedagang dengan sesama pedagang memiliki peran dalam menumbuhkan kemampuan menjalin relasi dengan orang lain, dan kepercayaan pedagang dengan pembeli memiliki peran dalam menumbuhkan sikap atau kemampuan untuk bertanggung jawab. Sedangkan modal sosial jaringan sesama pedagang memiliki peran dalam menumbuhkan kemampuan untuk dapat memikirkan pilihan lain atau alternatif melalui arisan yang ada di Pasar Kolombo dan juga jaringan sesama pedagang mampu menumbuhkan sikap pedagang untuk dapat peduli dengan sesama, empati, merasakan apa yang dirasakan orang lain dan mencinta orang lain yang mana sikap ini termasuk dalam sumber resiliensi yang berasal dari dalam diri individu. Kemudian modal sosial norma di kalangan pedagang terutama norma informal memiliki peran untuk dapat menumbuhkan rasa sikap saling mendukung di kalangan sesama pedagang yang termasuk dalam sumber resiliensi dari luar individu. Modal sosial ini mampu menjadi modal atau sumber dalam membantu para pedagang untuk dapat resilien mempertahankan usaha dagang yang dimiliki di tengah perkembangan pasar modern baik untuk saat ini maupun di masa yang akan datang dan sebagai upaya menghadapi tantangan atau permasalahan lainnya. 

The current development of the modern market shows that the flow of modernization extends to the trade sector. The presence of modern markets today cannot be separated from the opportunities or gaps that exist in traditional markets, namely the shortcomings of traditional markets themselves such as market conditions that are dirty, smelly, muddy, rundown and prone to crime. The modern market comes with a number of advantages such as clean, comfortable conditions, product quality and more guaranteed security. The advantages of this modern market can change people's lifestyle patterns from previously shopping at traditional markets to modern markets. Apart from that, the dynamics during trading are also a challenge for traders. The aim of this research is to look at the social capital that exists among traditional market traders, the resilience of traditional market traders, and the role of social capital in the resilience of traditional market traders.

This research was conducted at Colombo Market, Condongcatur, Depok, Sleman. The research method used in this research is a descriptive qualitative method. Sample determination is carried out by:purposive sampling. The unit of analysis in this research is Colombo Market traders. Meanwhile, the informants in this research were 12 informants consisting of 8 traders, 1 market manager, and 3 buyers. Data collection techniques were carried out using literature study, observation, interviews and documentation. Meanwhile, to test the wetness of the data, source triangulation was carried out.

The research results show that the social capital that exists among traders plays a role in the resilience of Colombo Market traders. Social capital: traders' trust with fellow traders plays a role in fostering the ability to build relationships with other people, and traders' trust with buyers plays a role in fostering attitudes or the ability to be responsible. Meanwhile, the social capital of the network of fellow traders has a role in fostering the ability to be able to think of other options or alternatives through social gatherings at Colombo Market and also the network of fellow traders is able to foster traders' attitudes to be able to care about others, be empathetic, feel what other people feel and love. other people where this attitude is included in the source of resilience that comes from within the individual. Then social capital norms among traders, especially informal norms, have a role in fostering a sense of mutual support among fellow traders, which is a source of resilience from outside the individual. This social capital can become capital or a resource in helping traders to be resilient in maintaining their trading businesses amidst modern market developments both now and in the future and as an effort to face challenges or other problems.

Kata Kunci : Modal Sosial, Resiliensi, Pasar Modern, Pasar Tradisional