Income, Education and Nicotine Use: Investigating The Role Of Socioeconomic Status In Electronic and Conventional Cigarette Use
Asoka Dewati Widyanto, Elisa de Weerd
2023 | Skripsi | ILMU EKONOMI
Smoking is a major public health issue worldwide, and it is especially prominent among the lower socioeconomic status groups (SES), as income and education both play a role in the smoking rate disparities. The market introduction of electronic cigarettes (e-cigarettes) has shifted individuals’ health-related behaviors and decisions, raising concerns about the potential to exacerbate socioeconomic disparities in tobacco use. While it is well known that lower socioeconomic status group is associated with higher conventional cigarette use, evidence for the disparities in e-cigarette use remains inconclusive. As a result, this paper aim to investigate the relationship between socioeconomic status and electronic cigarette use, as well as how this effect differs from conventional cigarette use, using a logistic regression model with pooled cross-sectional data. This study finds a positive but non-significant association between income and e-cigarette use, as well as a negative association between education and e-cigarette use, though the strength of this negative association varies by education level. Furthermore, this paper finds that SES indicators have a stronger influence on electronic cigarette use than on conventional cigarette use, implying that the factors influencing electronic and conventional cigarette use differ. This differentiation is significant because it allows policymakers and government officials to tailor policies and interventions that target electronic and conventional cigarette usage separately in order to reduce smoking prevalence and improve public health.
Merokok merupakan isu kesehatan utama masyarakat
di seluruh dunia. Isu ini khususnya mengemuka di kalangan kelompok dengan
status sosial ekonomi rendah (“SES”), karena terdapat ketidaksetaraan antara
pendapatan dan biasanya ditambah pendidikan yang rendah dengan tingkat konsumsi
rokok mereka yang tinggi. Pengenalan pasar rokok elektronik (e-cigarette)
telah mengubah perilaku dan keputusan terkait kesehatan individu, yang
menimbulkan kekhawatiran tentang potensi ketidaksetaraan sosial ekonomi dalam konsumsi
tembakau. Meskipun diketahui bahwa kelompok dengan status sosial ekonomi rendah
memiliki tingkat konsumsi rokok konvensional yang lebih tinggi, tetapi
literatur mengenai ketidaksetaraan dalam penggunaan rokok elektrik banyak
menunjukkan hasil yang berbeda. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk
menyelidiki hubungan antara status sosial ekonomi dan penggunaan rokok
elektronik, serta apakah memiliki efek yang berbeda dari konsumsi rokok
konvensional, dengan menggunakan model regresi logistik dengan data pooled
cross-section. Studi ini menemukan hubungan positif tetapi tidak signifikan
antara pendapatan dan penggunaan rokok elektrik, serta hubungan negatif antara
pendidikan dan konsumsi rokok elektrik, kekuatan meskipun hubungan negatif ini
bervariasi berdasarkan tingkat pendidikan. Selain itu, studi ini menemukan
bahwa indikator SES memiliki pengaruh yang lebih kuat pada penggunaan rokok
elektronik daripada penggunaan rokok konvensional, mengimplikasikan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan rokok elektronik dan rokok
konvensional berbeda. Diferensiasi ini penting karena memungkinkan pembuat
kebijakan dan pejabat pemerintah untuk merancang kebijakan dan intervensi yang
menargetkan penggunaan rokok elektronik dan rokok konvensional secara terpisah
guna mengurangi prevalensi rokok dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Kata Kunci : Socioeconomic Status, E-Cigarette, Cigarette