Peran Peer Victimization Terhadap Subjective Well-Being Remaja di Lingkungan SMA

Muhammad Rafi Hastu Himayuan, Theresia Novi Poespita Candra, S.Psi., M.Si., Ph. D.

2023 | Skripsi | PSIKOLOGI

: Masa remaja merupakan masa yang penting pada rentang perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa peralihan dari anak-anak ke dewasa dan ditandai dengan perubahan pada fisik dan psikis yang cepat. Masa remaja juga ditandai dengan peralihan waktu yang tadinya lebih banyak dihabiskan dengan keluarga menjadi lebih sering dihabiskan dengan teman-teman sebayanya. Lingkungan sekolah dan pertemanan menjadi tempat remaja banyak menghabiskan waktunya. Stress dan support dapat muncul dari keduanya dan menjadi faktor penting dalam perkembangan remaja. Akan tetapi, kerap ditemui remaja yang menjadi korban perilaku peer victimization dari teman-teman sebayanya. Mereka menjadi sasaran perilaku merugikan baik yang berbentuk fisik maupun relasional. Hal ini dapat berdampak negatif pada perkembangan remaja yang menjadi korban. Dampak-dampak negatif seperti depresi dan kecemasan dapat muncul dan terbawa hingga usia dewasa. Subjective well-being remaja yang menjadi korban juga terpengaruh sehingga korban akan kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungannya.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran peer victimization terhadap subjective well-being remaja di lingkungan SMA. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan data diambil menggunakan kuesioner.

Adolescence is a important period in human development. This is a transition between childhood to adulthood and marked with rapid change in physical and psychological attributes. Adolescence also marked with transition in which adolescent spend their time mostly with their peers rather than their family. Adolescence would spend more time in school with their peers. Stress and support could emerge and both become important factors in adolescent development. However, it often be found a case where adolescent becomes a victim of peer victimization behavior from their peers. They becomes target for abusive behavior both physical and relational. This could negatively impacting to the victim’s developments. Negative impacts such as depression and anxiety could emerge and carried over into adulthood. Victim’s subjective well-being also impacted that victim would be struggling to interact with their environtment. This research aims to understand the role of peer victimization over adolescent subjective well-being in high school environtment. This research use quantitative methods and data was obtained with questionnaire

Kata Kunci : victimization, well-being, teman sebaya, remaja