ANALISlS DISTRIBUSI KAYU JATI RAKYAT DI KABUPATEN GUNUNG KIDUL
RAME PRIYANTO, Dr. Ir. Wahyu Andayani, M.Sc
2004 | Skripsi | S1 KEHUTANANTata niaga kayu jati rakyat di Kabupaten Gunung Kidul belum mampu memberikan bagian pendapatan yang adil bagi petani. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efisiensi distribusi kayu bulat jati. Parameter efisiensi yang diukur dalam studi ini adalah : a) marjin pemasaran, b) marjin keuntungan, dan c) efisiensi operasional. Sebagai responden dalam penelitian ini adalah petani, pedagang, clan konsumen yang masing-masingjumlahnya 50, 38, clan 31 sampel. Dari hasil penelitian ditemukan ada empat pola distribusi yaitu : 1) pola 1 : petani - konsumen, 2) pola 2 : petani - pedagang kecil - konsumen, 3) pola 3 : petani - pedagang besar - konsumen, dan 4) pola 4 : petani - pedagang kecil - pedagang besar - konsumen. Nilai efisiensi rnasing-masing pola adalah : a) marjin pemasaran untuk pola 1, 2, 3, dan 4 masing-masing sebesar Rp 108.564,43; Rp 230.506,95; Rp 560.464,43; dan Rp. 560.464,43, b) marjin keuntungan yang dinikmati produsen untuk pola 1, 2, 3, dan 4 masing-masing sebesar 100 %; 47,09 %; 30,25 %; dan 25,76 %, dan c) efisiensi operasional dengan metode mark up on selling untuk semua pola adalah rendah,ditunjukan dengan nilai efisiensi tersebut 50 % - 79 ,28 %. Studi ini menyimpulkan pola distribusi kayu jati rakyat yang saat ini berjalan dinyatakan belum efisien.
The trade of private's teak wood in Gunung Kidul district has not given fair income parts for the farmers as producers. The aim of this research is to know the efficiency level of distribution that teak log. Parameter of efficiency that used were : a) marketing margin, b) profit margin, and c) operational efficiency. As respondents in this research were farmers, traders, and consumers which each number were 50, 38, 31 samples. From the result of the research, it is found that there are four distribution pattern : 1) pattern l : farmers - consumers, 2) pattern 2 : farmers - small traders - consumers, 3) pattern 3 : farmers - big traders - consumers, and 4) pattern 4 : farmers - small traders - big traders - consumers. The efficiency levels of distribution pattern for each are : a) marketing margin for pattern 1, 2, 3, and 4 each are Rp 108.564,43; Rp 230.506,95; Rp 560.464,43; and Rp 560.464,43, b) profit margin that producers get for pattern l, 2, 3, and 4 each are 100 %, 47,09 %, 30,25 %, and25,76 %, c) operational efficiency with mark up on selling method for all pattern is low which value 50 % until 79,28 %. This study conclude that distribution patterns nm right now not yet efficient.
Kata Kunci : marjin pemasaran, marjin keuntungan, mark up on selling, efisiensi