Perancangan Pusat Ruang Kreatif Dengan Pendekatan Arsitektur Metafora di Yogyakarta

Talitha Tia Pefrina, Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch., Ph.D.

2023 | Skripsi | ARSITEKTUR

Kota Yogyakarta memiliki banyak potensi yang dapat mendukung perkembangan kotanya sebagai kota kreatif. Salah satu potensinya yaitu perkembangan sektor industri kreatifnya yang sangat pesat di Kota Yogyakarta. Memasuki pasca pandemi, banyak negara-negara mulai mencari upaya untuk memulihkan sektor ekonomi negaranya, termasuk Indonesia. Dalam usaha peningkatan ekonomi bangsa, pemerintah mulai menekankan perkembangan ekonomi terutama pada bidang ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif yang merupakan bagian dari industri kreatif dalam beberapa tahun terakhir mampu memberikan pertumbuhan signifikan untuk ekonomi Indonesia. Kayanya ragam sosial, nilai budaya dan inovatifnya suatu generasi muda merupakan faktor-faktor yang mendukung kemajuan industri kreatif suatu daerah. Kota Yogyakarta, salah satunya, menekankan pertumbuhan ekonominya terutama pada sektor industri kreatif. Sejauh ini, sudah banyak berkembang tempat-tempat di Kota Yogyakarta yang menaungi beberapa subsektor industri kreatif, sehingga dapat tumbuh dengan baik. Namun, dari keseluruhannya, belum ditemui suatu ruang yang dapat menaungi seluruh kegiatan dari 17 subsektor industri kreatif dalam satu wadah. Dengan demikian, tipologi pusat ruang kreatif merupakan tipologi yang dapat mencakup seluruh kebutuhan.

Pendekatan arsitektur metafora terpilih agar dalam perancangannya, Pusat Ruang Kreatif dapat menggambarkan pentingnya peran generasi muda terhadap kemajuan ekonomi Kota Yogyakarta. Dengan pendekatan ini, Pusat Ruang Kreatif diharapkan dapat menggambarkan generasi muda yang baru, kreatif, dan inovatif terhadap bidang perekonomian kreatif.

The city of Yogyakarta has a huge potential that can support the development of the city as a creative city. The rapid development of the creative industry sector in Yogyakarta is one of its significant potentials. Due to the pandemic, a lot of countries have started looking for efforts to restore the economic sector, including Indonesia. In order to improve the economy state, the government began to emphasize the economic development in the creative economy sector. The creative industry has been able to provide significant growth for the nation’s economy in recent years. Culture and social values, the rapid growth of the young generation are some of a few factors supporting the development of a region’s creative industry. Yogyakarta has emphasized its economic growth, especially in the creative industry sector. There has been a lot of places in the city that support to develop several sub-sectors of the creative industry. However, there has not been found a space that can accommodate all the activities of the whole creative industry sub-sectors in one place. Thus, Creative Space Center is a solution.

 Metaphor architecture is an architectural approach chosen in its designing progress so that the Creative Space Center is able to illustrate the important role of the younger generation of the economic growth of the city. With the approach, The Creative Space Center is expected to be able to portray a new, creative, and innovative young generation in the creative economy sector.

Kata Kunci : Ruang Kreatif, Arsitektur Metafora, Creative Space, Metaphor Architecture