Gerakan Seni Sebagai Ekspresi Budaya dan Politik di Yogyakarta Studi Kasus: Taring Padi dan Kelas Bebas
Steffanie Alvieta Meyliana Kinanthi, Nanang Indra Kurniawan
2023 | Skripsi | ILMU PEMERINTAHAN
Studi ini membahas tentang implementasi gerakan seni dalam kegiatan sehari hari komunitas Taring Padi dan Kelas Bebas yang berada di Yogyakarta serta dimensi yang memengaruhi berjalannya gerakan seni. Data primer diperoleh dengan metode studi kasus dan diskusi dipadukan dengan data sekunder dari sosial media Instagram yang dianalisis dengan framing teori gerakan sosial menurut Sidney Tarrow yang berfokus pada empat dimensi dalam implementasi gerakan. Beberapa penelitian terkait gerakan seni berfokus pada icon atau pengertian simbol yang tercantum dalam karya seni maupun gerakan sebagai resistensi untuk mendapatkan ruang publik oleh seniman. Penulis berargumen bahwa meskipun komunitas seniman aktivis memiliki cara pengorganisasian internal yang berbeda, namun pelaksanaan gerakan seni sama sama dituangkan dalam kegiatan kesenian harian seperti pameran, diskusi, dan workshop dari kedua komunitas. Gerakan seni sendiri menjadi media penyampaian aspirasi yang cukup efektif dengan mengubah cara pandang masyarakat tanpa kekerasan bahkan menjadi sebuah hal yang diterima oleh masyarakat dengan baik.
This study discusses the implementation of the art movement in the daily activities of the Taring Padi and Kelas Bebas communities in Yogyakarta and the dimensions that influence the running of the art movement. Primary data was obtained using a case study method and discussion combined with secondary data from Instagram which was analyzed using Sidney Tarrow's framing theory of social movements which focuses on four dimensions in the implementation of the movement. Several studies related to art movements focus on the icon or understanding of symbols contained in artworks and movements as resistance to gaining public space by artists. The author argues that although activist-artist communities have different ways of organizing internally, the implementation of the art movement is equally expressed in daily art activities such as exhibitions, discussions, and workshops from both communities. The art movement itself is a medium for conveying aspirations that is quite effective in changing people's perspectives without violence and even becoming something that is well accepted by the community.
Kata Kunci : Gerakan Sosial, Gerakan Seni, Seniman, Yogyakarta