Laporkan Masalah

Perancangan Model Bisnis Thira Fresh Farm Berbasis Pemberdayaan Masyarakat

WHIBY TIRTA ARDIANTO, Prof. Nurul Indarti, Sivilokonom., Cand.Merc., Ph.D.

2023 | Tesis | S2 Manajemen

Penelitian ini dibuat untuk melakukan perancangan model bisnis Thira Fresh Farm berbasis pemberdayaan masyarakat. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh secara langsung oleh peneliti atau yang disebut dengan data primer.  Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan survei. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif.  Metode wawancara yang digunakan adalah metode wawancara secara mendalam. Wawancara tersebut dilakukan pada tanggal 12 Juni 2023 kepada pemilik Thira Fresh Farm dan pada tanggal 14 Juni 2023 kepada ketua PKK dan anggota PKK Dusun Kenteng. Metode pengumpulan data yang kedua adalah dengan melakukan survei kepada seluruh pengguna sebanyak 18 pelanggan Thira Fresh Farm. Survei dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2023 dengan menyebarkan kuisioner (Google Form) secara daring. Dalam menganalisi data yang diperoleh melalui wawancara, penulis menggunakan metode  analisis konten kualitatif. Setelah dilakukan analisis konten, maka dilakukanlah interpretasi data survei menggunakan analisis statistik deskriptif ke dalam peta empati. Hasil peta empati tersebut kemudian digunakan untuk menyusun pembuatan model bisnis Thira Fresh Farm.

 Bisnis akan menjadi bisnis yang baik jika dalam perhitungan finansialnya layak walaupun berbasis masyarakat.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara perhitungan ekonomi layak untuk dijalankan. Kelayakan tersebut bisa diketahui melalui data nilai NPV sebesar Rp. 120.072.730, nilai IRR 184%, dan PP atau lama pengembalian modal sekitar 1 tahun lebih sedikit. Pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat seperti kesetaraan, partisipatif, kemandirian, dan keberlanjutan.  Setiap pelaksanaan rencana didasarkan pada rencan aksi yang terukur.


This research was designed as Thira Fresh Farm business model based on social empowerment. The data sources in this study were collected directly as a primary data.  The primary data was collected from interviews and surveys. The research used a qualitative method supported by quantitative data. Moreover, the study used an in-depth interview method, followed by data collection method from 18 Thira Fresh Farm customers. The interview was conducted on June 12, 2023 for the owner of Thira Fresh Farm and on June 14, 2023 for the head of the PKK and PKK members of Kenteng Village. The second data collection method is by conducting a survey to all users as many as 18 Thira Fresh Farm customers. The survey was conducted on June 15, 2023 by distributing questionnaires (Google Form) online. The results of the interview were analyzed using the qualitative content analysis method. Meanwhile, the survey data was interpreted using descriptive statistical analysis into an empathy map. Finally, the results of the empathy map were used to develop the Thira Fresh Farm business model.

A business will be considered as a good business if it is financially viable even though it is social-based.  The results of the study showed the business is feasible to run based one the economic calculation. The feasibility can be seen through the NPV value data of Rp. 120,072,730, the IRR value of 184%, and PP or the payback period of about 1 year less. The implementation of the social empowerment program is based on the principles of social empowerment which consists of equality, participation, independence, and sustainability.  Every implementation is based on a measurable action plan.

Kata Kunci : Model Bisnis, Pemberdayaan Masyarakat.

  1. S2-2023-465160-abstract.pdf  
  2. S2-2023-465160-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-465160-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-465160-title.pdf