Peran Norma Sosial dan Identifikasi Sosial dengan Kelompok Acuan dalam Hubungan antara Perceived Phubbing dan Risiko Adiksi Smartphone pada Remaja
Amaliah Fadilah Malik, Haidar Buldan Thontowi, S.Psi., M.A., Ph.D.
2023 | Tesis | S2 Psikologi
Abstrak
Penggunaan smartphone telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang menawarkan berbagai manfaat praktis. Namun, perilaku penggunaan smartphone yang berlebihan dapat mengarahkan pada risiko adiksi smartphone. Remaja merupakan kelompok yang rentan mengalami risiko tersebut. Penelitian terdahulu telah membuktikan peran perceived phubbing bagi risiko adiksi smartphone pada remaja. Namun, penelitian terdahulu lebih menekankan pada dampak internal psikologis yang dihasilkan dibandingkan faktor pengaruh sosial. Norma sosial dan identitas sosial merupakan salah satu dari faktor sosial yang mempengaruhi suatu perilaku. Penelitian sebelumnya telah mengindikasikan hubungan antara perceived phubbing, norma sosial, identitas sosial, dan risiko adiksi smartphone. Namun, hubungan antar variabel tersebut belum pernah dijelaskan dalam model yang lebih spesifik. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh perceived phubbing terhadap risiko adiksi smartphone yang dimediasi oleh norma sosial dan dimoderasi oleh identifikasi sosial dengan kelompok acuan. Kelompok acuan pada penelitian ini terdiri dari kelompok keluarga dan teman. Penelitian ini melibatkan sebanyak 441 partisipan remaja pengguna smartphone di Indonesia yang berusia 13 hingga 18 tahun. Analisis regresi moderasi dan mediasi dilakukan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peer phubbing dan family phubbing dapat memprediksi risiko adiksi smartphone pada remaja yang dimediasi oleh norma deskriptif dan norma injungtif. Selain itu, efek moderasi identifikasi sosia dengan teman juga ditemukan dalam hubungan peer phubbing dengan norma sosial. Sedangkan, efek moderasi identifikasi sosial tidak ditemukan pada kelompok acuan keluarga.
Abstract
Smartphone use has been part of everyday life that offers a variety of practical benefits. However, excessive smartphone use behavior can lead to the risk of smartphone addiction. Adolescents are vulnerable group for the risk. Previous studies have shown the relationship of perceived phubbing with smartphone addiction risk in adolescents. However, previous studies emphasized the internal psychological impact rather than social influence factors. Social norms and social identity are among the social factors that influence behavior. Previous studies indicated the relationship between perceived phubbing, social norms, social identification, and smartphone addiction risk. However, it has never been explained in a more specific model. Therefore, this study was conducted to know the effect of perceived phubbing on smartphone addiction risk mediated by social norms and moderated by social identification with reference groups. The reference group in this study consisted of family and friend groups. The study involved 441 adolescents who are smartphone users in Indonesia aged 13 to 18 years. Moderation and mediation regression analyses were conducted to test the hypotheses. The results showed that peer phubbing and family phubbing can predict the risk of smartphone addiction in adolescents mediated by descriptive norms and injunctive norms. The relationship of peer phubbing with social norms was also moderated by social identifications with friends. The moderated effect was not found for family group.
Kata Kunci : adiksi smartphone, phubbing, norma sosial, norma deskriptif, norma injungtif, identifikasi sosial, remaja