Peran Mediasi Kekuatan Otot, Persentase Massa Otot Rangka dan Kebugaran Jantung Paru Terhadap Hubungan Antara Volume Latihan Penguatan Otot dan Tekanan Darah pada Populasi Dewasa Muda
Mumtaz Maulana Hidayat, Dr.dr.Denny Agustiningsih, M.Kes, AIFM., Dr.dr. Rahmaningsih Mara Sabirin, M.Sc
2023 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis
Latar Belakang: Pandemi Covid-19 menurunkan tingkat aktivitas fisik
masyarakat di seluruh dunia. Inaktivitas fisik berhubungan dengan peningkatan
risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti hipertensi. Banyak penelitian yang
meneliti pengaruh aktivitas fisik terhadap tekanan darah dengan hasil yang
beragam, namun banyak di antaranya tidak mempertimbangkan hubungan
multivariabel. Jenis analisis yang tepat untuk menilai hubungan langsung dan
tidak langsung antara faktor adalah analisis mediasi. Penelitian ini akan
melakukan analisis mediasi-moderasi untuk mengetahui apakah terdapat peran
mediasi kekuatan otot, persentase massa otot rangka dan kebugaran jantung paru
pada hubungan antara volume latihan penguatan otot (VMSPA) dan tekanan darah
pada populasi dewasa muda dengan mempertimbangkan faktor aktivitas fisik lain,
perilaku duduk dan kebiasaan tidur.
Tujuan: Penelitian ini mengkaji apakah terdapat hubungan langsung antara
VMSPA dan tekanan darah pada dewasa muda, serta mencari tahu apakah
terdapat peran mediasi kekuatan otot, persentase massa otot rangka dan kebugaran
jantung paru pada hubungan antar keduanya.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. 221 orang dewasa
muda mengisi kuisoner aktivitas fisik seputar aktivitas penguatan otot, dan
aktivitas dalam 24 jam, diantara volume aktivitas fisik aerobik, perilaku duduk
dan tidur menggunakan kuesioner yang telah divalidasi. Analisis mediasi dan
moderasi dilakukan dengan menggunakan Process Macro model 10 pada SPSS 25
untuk menyelidiki hubungan VMSPA terhadap tekanan darah, dengan jenis
kelamin dan klasifikasi tekanan darah sebagai moderator, mediator terdiri dari
kekuatan otot, persentase massa otot dan kebugaran kardiorespirasi. Analisis
subgrup dilakukan berdasarkan tingkat kebugaran kardiorespirasi peserta.
Hasil: Volume latihan penguatan otot memiliki hubungan positif langsung dengan
tekanan darah pada subjek pria dengan tekanan darah tinggi (?= 0.00191, 95% CI
0,00046 hingga 0,00335, t=2,60425, p=0,00987). Tidak terdapat peran mediasi
kekuatan otot, persentase massa otot rangka dan kebugaran jantung paru. Setelah
dilakukan analisis subgroup, ditemukan bahwa hubungan volume latihan
penguatan otot dan tekanan darah tidak signifikan pada kelompok dengan level
kebugaran jantung paru baik.
Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi aktivitas fisik
penguatan otot, terutama pada subjek pria dengan kebugaran kardiorespirasi
rendah, dapat berkaitan langsung dengan tekanan yang lebih tinggi dibandingkan
referensi. Hubungan keduanya tidak dimediasi oleh kebugaran fisik. Penelitian
lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki mekanisme lain yang mempengaruhi
hubungan ini.
Background The Covid-19 pandemic has reduced the level of physical activity of
people around the world. Physical inactivity is linked to a higher risk of
noncommunicable diseases including hypertension. Many studies have looked at
the influence of physical activity on blood pressure and found varied results, but
many of them did not take into account multivariable relationship. Mediation
analysis is an excellent sort of analysis for examining direct and indirect
interactions between components. This study will use a mediation-moderation
analysis to determine whether muscle strength, percentage of skeletal muscle
mass, and cardiopulmonary fitness play a mediating role in the relationship
between volume of muscle strengthening exercises (VMSPA) and blood pressure
in the young adult population, taking into account other physical activity factors,
sitting behavior and sleeping habits.
Objective This study investigates if there is a direct relationship between VMSPA
and blood pressure in young individuals, as well as whether muscle strength,
percentage of skeletal muscle mass, and cardiopulmonary fitness play a part in the
relationship.
Methods A cross-sectional design was adopted in this investigation. Using
validated questionnaires, 221 young adults completed physical activity
questionnaires on muscle-strengthening activities, activity within 24 hours,
volume of aerobic physical activity, sitting and sleeping habits. The relationship
between VMSPA and blood pressure was investigated using mediation and
moderation analysis in SPSS 25, with gender and blood pressure classification as
moderators, and mediators consisting of muscle strength, percentage of muscle
mass, and cardiorespiratory fitness as mediators. The subjects' cardiorespiratory
fitness level was used to do subgroup analysis.
Results The volume of muscle strengthening exercises had a direct positive
relationship with blood pressure in male subjects with high blood pressure (?=
0.00191, 95% CI 0.00046 to 0.00335, t=2.60425, p=0.00987). There is no
mediating role of muscle strength, percentage of skeletal muscle mass and
cardiopulmonary fitness. After subgroup analysis, it was found that the
relationship between volume of muscle strengthening exercises and blood
pressure was not significant in the group with a good level of cardiopulmonary
fitness.
Conclusions This study shows that participation in muscle-strengthening physical
activities, especially in male subjects with low cardiorespiratory fitness, can be
directly related to higher blood pressure than the reference. The relationship
between the two is not mediated by physical fitness. Further research is needed to
investigate other mechanisms influencing this relationship.
Kata Kunci : Analisis Mediasi, VMSPA, Resistance Training, Weight training, Latihan Beban, Kebugaran Fisik, Tekanan Darah, Dewasa Muda