Laporkan Masalah

Efektivitas Biaya Program Pendampingan Gizi Terhadap Performa Atlet

Ibtidau Niamilah, Dr. Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, S.Gz, RD, MPH; dr. Firdaus Hafidz, MPH, Ph.D, AAK

2023 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang: Atlet remaja berisiko mengalami masalah pertumbuhan dan perkembangan serta cedera. Pemenuhan kebutuhan gizi atlet secara tepat merupakan hal yang penting untuk menghindari risiko tersebut serta meningkatkan performa. Ahli gizi merupakan seorang profesional yang dapat memberikan pendampingan gizi kepada atlet. Saat ini pusat pendidikan dan latihan olahraga pelajar (PPLP) dan sekolah khusus olahraga (SKO) di Indonesia belum memiliki ahli gizi. Pada tahun 2022 dilakukan uji coba penempatan ahli gizi di beberapa PPLP dan SKO. 

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas biaya pendampingan gizi terhadap performa atlet.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian restrospektif dengan horizon waktu tiga bulan tidak ada pendampingan gizi dan tiga bulan ada pendampingan gizi. Sebanyak 89 responden dari kegiatan uji coba penempatan ahli gizi menjadi responden dalam penelitian ini. Biaya yang dihitung adalah biaya langsung berdasarkan perspektif payer (pengelola PPLP/SKO) perspektif klien (atlet) Analisis efektivitas biaya menggunakan average cost effectiveness ratio (ACER) dan incremental cost effectiveness ratio (ICER).

Hasil: Total rata-rata biaya selama tiga bulan pada kondisi ada pendampingan gizi lebih besar dibandingkan tidak ada ahli gizi. Hasil tersebut sebanding dengan jumlah atlet yang memiliki performa pada saat ada pendampingan gizi sebesar 77,5% lebih besar dibandingkan saat tidak ada pendampingan gizi sebesar 60,7%. Nilai ACER pada saat ada pendampingan gizi senilai Rp 188.092 dan pada saat tidak ada pendampingan gizi senilai Rp 219.799. Ada pendampingan gizi terhadap tidak ada pendampingan gizi lebih cost-effective dengan nilai ICER Rp 74.184 per kenaikan jumlah atlet dengan performa sesuai standar (ICER < 0>

Kesimpulan: Adanya pendampingan gizi efektif secara biaya terhadap peningkatan performa atlet.

Background: Adolescent athletes are at risk for growth and development problems and injury. Fulfilling athlete nutritional needs is important to avoid this risk and improve athlete performance. Nutritionists are professionals who can provide nutrition care programs (NCP) to athletes. Currently, some Indonesian sport training centers managed by government do not yet employe one. A pilot project had been carried out for the placement of nutritionists at Indonesian sport training centers in 2022.

Objective: This study aims to determine the cost effectiveness of nutrition care program (NCP) on athlete performance.

Method: This research was retrospective study with time horizon three months for nutritionist carried out NCP dan three months without NCP. As many as 89 athletes from pilot project took part in this study. Direct cost from payer (sport training center management) and client (athletes) were calculated in this study. Cost effectiveness analysis was presented as averages cost effectiveness ratio (ACER) and incremental cost effectiveness ratio (ICER).

Result: Average total cost for three months NCP is higher than without NCP. These results are comparable to numbers of athlete performance met the standard, 77.5% when NCP carried out and 60.7% without NCP. The ACER value when NCP is carried out is IDR 188,092 and IDR 219,799 without NCP. ICER value for conducting NCP relative to without NCP was IDR 74,184 per athlete performance met the standard (ICER < 0>

Conclusion: Conducting nutrition care program is cost effective to improve athlete performance.

Kata Kunci : Pendampingan gizi, performa atlet, biaya, ICER

  1. S2-2023-485828-abstract.pdf  
  2. S2-2023-485828-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-485828-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-485828-title.pdf