Laporkan Masalah

PREDIKSI KETERKAITAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN EFEK PENGGANDAAN DI WILAYAH IBU KOTA NUSANTARA

Sevia Amanda Alma, Joni Purwohandoyo, S.Si., M.Sc.

2023 | Skripsi | PEMBANGUNAN WILAYAH

Pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur yang kemudian disebut dengan Ibu Kota Nusantara direalisasikan melalui beberapa kebijakan dan perundang-undangan yang disahkan oleh pemerintah seperti PP No.63 dan 64 Tahun 2022. [es1] Pemindahan ibu kota tersebut dimungkinkan akan menyebabkan perubahan penggunaan lahan dan terbentuknya pusat-pusat kegiatan yang juga dimungkinkan menimbulkan efek penggandaan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi perubahan penggunaan lahan yang terjadi, mengidentifikasi efek penggandaan dari kluster ekonomi yang akan dikembangkan, serta menganalisis keterkaitan perubahan penggunaan lahan dan efek penggandaan di Kawasan Ibu Kota Nusantara dan Kawasan Pengembangan Ibu Kota Nusantara. 

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dan interpretasi komparasi. Pengumpulan data dilakukan dengan pengumpulan data sekunder dan melakukan kajian dokumen kebijakan. Data sekunder dan dokumen kebijakan yang digunakan adalah shapefile tutupan lahan Kalimantan Timur tahun 2019 dan dokumen kebijakan tentang pemindahan ibu kota serta kawasan industri. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis sebaran penggunaan lahan, analisis dampak berganda, dan analisis keterkaitan perubahan penggunaan lahan dan efek berganda.

Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah terjadinya perubahan penggunaan lahan secara masif, khususnya pada KIKN dari tutupan lahan tidak terbangun menjadi terbangun. Analisis dampak berganda menunjukkan bahwa diperlukan lahan yang mencukupi untuk fasilitas, perumahan, dan jaringan lalu lintas dalam membangun suatu industri dari kluster ekonomi yang akan dikembangkan. Keterkaitan perubahan penggunaan lahan dan dampak berganda tersebut adalah diperlukan perencanaan yang matang dalam pengembangan kluster ekonomi dengan mempertimbangkan ketersediaan lahan. Selain itu, diperlukan juga lembaga yang bertanggung jawab dalam penyediaan lahan serta pembangunan fasilitas pendukung yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

The translocation of the national capital to East Kalimantan, which was later called the Capital of Nusantara, was realized through several policies and laws passed by the government, such as: It is possible that the relocation of the capital city will cause a change in land use and the formation of activity centers which is also possible to have a multiplier effect. This study aims to identify changes in land use that have occurred, identify the multiplier effect of the economic clusters to be developed, and analyze the relationship between land use change and the multiplier effect in the Capital City Region of Nusantara and the Nusantara Capital Development Area.

The research method used in this study is quantitative and comparative interpretation. Data collection was carried out by collecting secondary data and reviewing policy documents. The secondary data and policy documents used are the 2019 East Kalimantan land cover shapefile and policy documents regarding the relocation of the capital city and industrial areas. The analytical method used in this study is the analysis of the distribution of land use, analysis of multiplier effects, and analysis of the linkages of land use change and multiple effects.

The result of the research conducted is that there is a massive change in land use, especially in KIKN from land cover not built up to build up. The multiple impact analysis shows that sufficient land is needed for facilities, housing, and traffic networks in building an industry from the economic cluster to be developed. The link between changes in land use and these multiple impacts requires careful planning in the development of economic clusters by considering land availability. In addition, it is also necessary to have an institution responsible for providing land and building supporting facilities that are sustainable and environmentally sound.

Kata Kunci : Perubahan Penggunaan Lahan, Efek Penggandaan, Ibu Kota Nusantara

  1. S1-2023-441767-abstract.pdf  
  2. S1-2023-441767-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-441767-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-441767-title.pdf