Latar belakang: Dengan adanya implementasi program penghargaan dapat diperoleh data pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) di RS Ernaldi Bahar, namun dalam 4 tahun sejak pemberlakuan, IKP diketahui terus terjadi secara fluktuatif bahkan cenderung meningkat, hal tersebut tidak sesuai dengan tujuan dari pengembangan sistem pelaporan menjadi sebuah pembelajaran dimana seharusnya IKP dapat dicegah dan mengalami penurunan. oleh karena itu peran evaluasi program sebagai bagian integral dari perencanaan dan pelaksanaan program dipandang perlu untuk menyediakan informasi yang dapat digunakan sebagai langkah pengembangan dan perbaikan pelaksanaan program penghargaan dalam mencapai tujuan yang diharapkan yaitu penerapan terhadap SP2KP secara optimal.
Tujuan: Mengevaluasi implementasi program pemberian penghargaan bagi unit kerja sebagai upaya penerapan Sistem Pelaporan dan Pembelajaran Keselamatan Pasien sesuai dengan pedoman nasional pelaporan IKP dan Permenkes No 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif menggunakan prinsip teori dari George C. Edward III dengan desain pendekatan kualitatif. Pengumpulan data penelitian akan dilakukan dalam dua bulan, melalui teknik wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah dan observasi dokumen, dengan jumlah Partisipan 10 Orang yang ditentukan melalui metode perposive sampling.
Hasil: Terjadi peningkatan angka pelaporan IKP diiringi dengan terjadinya peningkatan Unit Kerja yang berpartisipasi dalam pelaporan IKP ke Sub Komite KPRS dengan tipe IKP yang ditemukan juga beragam di RS Ernaldi Bahar, dengan jenis insiden dominan berupa KNC. Sedangkan ketersediaan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi program penghargaan terdiri dari faktor komunikasi, ketersediaan sumber daya, disposisi dan birokrasi.
Kesimpulan: Efektivitas program penghargaan terhadap penerapan Sistem Pelaporan dan Pembelajaran Keselamatan Pasien di RS Ernaldi Bahar dipengaruhi oleh metode yang digunakan dalam implementasinya, budaya organisasi dan juga karena adanya insentif bagi pelapor.
Background: Incident reporting data can be obtained from the implementation of the reward program at Ernaldi Bahar Hospital. Four years after the enactment of patient safety, incidents continue to fluctuate and even tend to increase. This is not the purpose of developing the reporting system into a learning where incident reporting should be prevented and decreased. Therefore the role of program evaluation is necessary to provide information that can be used as a step of development and improvement of the implementation of the rewards program in achieving the optimal application of SP2KP.
Objective: Evaluate the implementation of the rewards program for the work unit as an effort to apply the System for Reporting and Learning Patient Safety by the National Guidelines for Incident Reporting at Ernaldi Bahar Hospital in South Sumatra Province.
Method: This research is an evaluative study using the theoretical principles of George C. Edward III with a qualitative approach design. Research data collection will be carried out in two months, through in-depth interview techniques, focus group discussion, and document observations, with the number of participants 10 people determined through the purposive sampling method.
Results: There was an increase in the number of IKP reports accompanied by the rise in Units participating in IKP reporting to the KPRS Sub-Committee with various types of IKP found at Ernaldi Bahar Hospital, with the dominant incident type being KNC. Meanwhile, the availability of factors that can influence the success of implementing an awards program consists of communication factors, resource availability, disposition, and bureaucracy.
Conclusion: The effectiveness of the reward program in implementing the Patient Safety Reporting and Learning System at Ernaldi Bahar Hospital is influenced by the methods used in its implementation, organizational culture, and also because of the incentives for reporters.
Kata Kunci : evaluasi, keselamatan pasien, IKP, penghargaan, kesehatan jiwa