Assessment of Vector Control Program Implementation in Central Java Province, Indonesia towards the Global Vector Control Response (GVCR) Priority Activities 2017-2022
Sidiq Setyo Nugroho, dr. Riris Andono Ahmad, MPH, PhD.; dr. Eggi Arguni, MSc., PhD., SpA(K)
2023 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Provinsi Jawa Tengah berhasil melaksanakan program pengendalian vektor karena angka kejadian malaria dan filariasis menurun secara signifikan. Namun upaya yang sama belum memberikan hasil yang menggembirakan bagi penyakit demam berdarah karena kasus demam berdarah masih terus bermunculan di mana-mana. Sementara itu, pada tahun 2017 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meluncurkan dokumen baru tentang pendekatan pengendalian vektor integratif, yaitu Global Vector Control Response (GVCR). Kami tertarik untuk menilai program pengendalian vektor yang sedang berjalan dengan menggunakan dokumen GVCR dan mengamati apa yang berhasil dan apa yang tidak. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk menilai implementasi program pengendalian vektor di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia menuju Kegiatan Prioritas GVCR 2017-2022. Kami juga mendokumentasikan bukti-bukti kegiatan pengendalian vektor, untuk mengidentifikasi kesenjangan dan hambatan bagi program pengendalian vektor serta merumuskan kemungkinan perbaikan untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam pengendalian VBD. Penelitian implementasi kualitatif ini mengumpulkan data melalui wawancara semi terstruktur. Kami mewawancarai 29 peserta dari berbagai profesi di 12 institusi yang terkait dengan penerapan pengendalian vektor. Selanjutnya data wawancara dianalisis dengan metode analisis tematik. Kami mendefinisikan tema-tema berikut: 1) Memperkuat dan memperluas kolaborasi lintas sektoral yang didukung oleh daerah; 2) Mendukung surveilans vektor secara rutin di daerah serta pelaporan yang lengkap dan tepat waktu menggunakan Silantor; 3) Bantuan bertahap yang berkelanjutan dari tingkat kementerian hingga Puskesmas untuk program pengendalian vektor dan mengintegrasikan alat dan pendekatan; 4) Mengubah pola pikir masyarakat dengan pendekatan humanistik berdasarkan situasi spesifik lokal dan berkolaborasi dengan kader kesehatan; 5) Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kerja dengan perhatian khusus pada ahli entomologi; 6) Memperkuat peran para ahli dan lembaga penelitian dalam memberikan rekomendasi berbasis bukti untuk mengoptimalkan program pengendalian vektor. Provinsi Jawa Tengah telah menerapkan seluruh pilar dan landasan dalam kerangka GVCR. Namun, kami menemukan kesenjangan dan hambatan yang menghambat pencapaian hasil optimal dalam pengendalian vektor. Rekomendasi dirumuskan berdasarkan pengalaman nyata para pelaksana dan praktik terbaik dari para ahli. Implementasi program pengendalian vektor di Jawa Tengah masih dapat ditingkatkan dengan menutup kesenjangan dan menghilangkan hambatan yang ada. Pergeseran strategi harus dilakukan dengan pemantauan yang cermat dan evaluasi yang berkelanjutan.
Central Java province successfully implemented a vector control program as malaria and filariasis case incidence were significantly decreasing. But the same efforts have not given encouraging outcomes for dengue as the cases are still arising everywhere. Meanwhile, in 2017 World Health Organization (WHO) launched a new document on the integrative vector control approach, namely, Global Vector Control Response (GVCR). We were interested in assessing the ongoing vector control program using the GVCR document and observing what works and what doesn’t. Specifically, this study aimed to assess the implementation of a vector control program in Central Java Province, Indonesia towards GVCR Priority Activities 2017-2022. We also documented pieces of evidence of vector control activities, to identify gaps and barriers for vector control programs as well as formulated possible improvements to achieve better outcomes in controlling VBDs. This qualitative implementation research collected the data through semistructured interviews. We interviewed 29 participants from various professions within twelve institutions related to the implementation of vector control. Subsequently, interview data were analyzed using the thematic analysis method. We defined the following themes: 1) Strengthen and expand cross-sectoral collaboration supported by local; 2) Support routine vector surveillance in regions along with complete and timely reporting using Silantor; 3) Continuous gradual assistance from ministerial level to Puskesmas for vector control program and integrating tools and approaches; 4) Change community mindset employing a humanistic approach based on local specific situations and collaborate with health cadres; 5) Quantity and quality improvement of workforces with particular attention to the entomologists; 6) Strengthen the role of experts and research institutes in evidence-based recommendation to optimize the vector control program. Central Java province has implemented all pillars and foundations in the GVCR framework. However, we found gaps and barriers that prevent achieving optimal results in vector control. Recommendations are formulated based on implementers' real-life experiences and best practices from experts. The implementation of the vector control program in Central Java still can be improved by closing the gaps and removing persistent barriers. Strategy shifts should be made with careful monitoring and continuous evaluation.
Kata Kunci : vector control, GVCR, priority activities, Central Java, thematic analysis