Analisis Model Bisnis Nissan Dalam Persaingan Segmen LMPV Menggunakan Strategi Aliansi dengan Mitsubishi
Fauzan Ahsanirizqi, Wakhid Slamet Ciptono, MBA, MPM, Ph.D.
2023 | Tesis | S2 Manajemen
Industri otomotif di Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar di Asia Tenggara. Pada tahun 2021, penjualan mobil domestik di Indonesia mencapai1.071.118. Pangsa pasar yang paling berpotensi, yaitu pada segmen low multi purpose vehicle (LMPV). Nissan memiliki aliansi Bersama Mitsubishi secara global, keuntungan dari aliansi ini tidak berdampak kepada Nissan dan dari data penjualan kuartal 1 pada tahun 2023 Nissan pada segmen LMPV kalah bersaing dengan merek-merek lainnya.
Tujuan penelitian ini untuk membuat
analisis model bisnis
dari Nissan mengenai faktor internal dan eksternal yang dihadapi oleh Nissan pada segmen
LMPV untuk mendapatkan kekuatan (strength),
kelamahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (Threat) dan di merumuskan menjadi 4 set
strategi menggunakan Matriks TOWS. Metode pengumpulan data menggunakan in depth interview dengan panduan semi- structured dan
melakukan analisis data sekunder. Untuk mendapatkan mendapatkan faktor internal diperlukan
analisis visi misi, analisis aliansi value chain, untuk mendapatkan faktor
eksternal diperlukan analisis PESTEL dan five force porter.
Hasil yang didapatkan dari faktor internal
dan eskternal. Nissan harus memaksimalkan keuntungan dari aliansi
dengan Mitsubishi dan tetap menutup pabriknya
untuk mengalokasikan biaya tersebut untuk melakukan riset. Nissan berfokus pada riset electric vehicle karena jenis mobil tersebut akan menggantikan mobil
berbahan bakar disaat
infrastruktur dari pemerintah sudah siap.
The
automotive industry in Indonesia is one of the largest markets in Southeast
Asia. In 2021, domestic car sales in Indonesia reached 1,071,118. The most potential market share is in the low multi-purpose vehicle (LMPV) segment. Nissan has an alliance
with Mitsubishi globally, the benefits of this alliance have no impact on
Nissan and from sales data for Q1 in
2023 Nissan in the LMPV segment is unable to compete with other brands.
The purpose
of this study is to make an analysis of
Nissan's business model regarding internal and external factors faced by Nissan
in the LMPV segment to obtain strength, weakness,
opportunity and threat and
formulate into 4 sets of strategies using the TOWS Matrix. The data collection method
uses in depth interviews with semi-structured guidance and conducts
secondary data analysis. To get internal factors, vision and mission analysis, value chain alliance analysis, to get
external factors, PESTEL analysis and five
force porter are needed.
Results
obtained from internal and external factors. Nissan had to maximize profits
from its alliance with Mitsubishi and keep its plants closed to allocate those
costs to research. Nissan is focusing on electric
vehicle research because it will replace fuel cars when the government's infrastructure is ready.
Kata Kunci : Analisis tujuan, Kesenjangan pasar, Rencana Aksi