Keberadaan Wanita Dalam Dewan Dan Kinerja Environment, Social, Governance (ESG): Bukti Empiris Sebelum Dan Selama Pandemi Covid-19 Di Indonesia Dan Malaysia
RAHAYU PUTRI AGUSTINA, Zuni Barokah, S.E., M.Comm., Ph.D.
2023 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keberadaan wanita dalam dewan dan kinerja ESG di negara berkembang sebelum dan selama pandemi Covid-19. Penelitian ini juga tertarik untuk menilai apakah perusahaan yang di kontrol oleh keluarga mempengaruhi hubungan tersebut. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 312 sampel perusahaan non-keuangan, 140 sampel dari Indonesia dan 172 sampel dari Malaysia dari tahun 2018 hingga 2021. Skor ESG diperoleh dari basis data Thomson Reuters. Metode empiris yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan mengontrol efek negara dan industri. Terdapat tiga temuan utama penelitian. Pertama, keberadaan wanita dalam dewan mendorong kinerja ESG yang lebih baik. Kedua, pandemi Covid-19 tidak memoderasi hubungan antara keberadaan wanita dalam dewan dan kinerja ESG. ketiga, pengaruh keberadaan wanita dalam dewan terhadap kinerja ESG semakin lemah pada perusahaan keluarga. Temuan ini diperkuat secara parsial melalui uji kekokohan dan uji tambahan. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Penelitian ini hanya berfokus pada negara Indonesia dan Malaysia sehingga hasilnya tidak bisa digeneralisasi untuk semua negara berkembang. selain itu, jumlah sampel tergolong kecil karena keterbatasan data yang disediakan oleh basis data Thomson Reuters. Terdapat beberapa implikasi penelitian, yaitu penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi pemerintah untuk menentukan regulasi tentang kinerja keberlanjutan yang bersifat mandatori dan regulasi kuota gender. Selain itu, hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman bagi investor dalam memilih perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi. Investor juga dapat mempertimbangkan konsentrasi kepemilikan suatu perusahaan dalam berinvestasi.
This research aims to examine the relationship between the presence of women on boards and environmental, social, and governance (ESG) performance in developing countries before and during the Covid-19 pandemic. The study also seeks to assess whether family firms influence this relationship. The research sample used is 312 samples of non-financial companies, 140 samples from Indonesia and 172 samples from Malaysia, between 2018-2021. ESG scores are obtained from the Thomson Reuter database. The empirical method is multiple regression analysis with country and industry effect. There are three main findings. Firstly, the presence of woman on boards positively influences better ESG performance. Secondly, the Covid-19 pandemic does not moderate the relationship between woman on boards and ESG performance. Thirdly, the impact of women on boards on ESG performance weakens in family firms. These findings are partially supported through robustness tests and additional test. This research has several limitations. This research is limited to Indonesia and Malaysia, therefore, the results cannot be generalized to all developing countries. The sample size is relatively small due to data limitations provided by the Thomson Reuters database. There are several research implications. The findings of this study can be a basis for the government to establish mandatory regulations regarding sustainability performance and the regulation of gender quota. In addition, the result of this study can be used as guidelines for investors in selecting companies that have high social responsibility. Investors can also consider the ownership concentration of a company in their investment.
Kata Kunci : kinerja ESG, keberadaan wanita dalam dewan, pandemi Covid-19, perusahaan keluarga.