Laporkan Masalah

The Rise of Workcation in Indonesia: A New Way of Working among Workers in the Digital Age

Meta Indriyani Kurniasari, Dr. Muhammad Najib, S.Sos., M.A.

2022 | Tesis | S2 Sosiologi

Studi ini berfokus pada gaya kerja baru yang muncul selama COVID-19 di Indonesia, yang dikenal sebagai workcation. Ini adalah gaya kerja yang mempromosikan fleksibilitas, yang memungkinkan karyawan untuk bekerja dari jarak jauh dari destinasi wisata dengan bantuan platform informasi, komunikasi, dan teknologi (TIK) untuk melakukan pekerjaan mereka. Workcation sebagai fenomena sosial baru di Indonesia masih memiliki keterbatasan informasi. Dengan demikian, mengidentifikasi latar belakang profil dan preferensi kerja sangat penting untuk memberikan pandangan ilustratif tentang New Ways of Working yang muncul. Data dalam thesis ini diperoleh dari studi literatur, online survey, dan wawancara dengan responden workcation. Penelitian ini menggunakan metode exploratory mix dan pendekatan konsep kunci New Ways of Working (NWW) pada sosiologi kerja untuk memberikan wawasan baru tentang fenomena kerja yang muncul di era digital. Studi ini menemukan bahwa responden workcation didominasi oleh responden kalangan menengah ke atas, generasi milenial yang bekerja di sektor formal, dan memiliki gaji yang di atas UMR Indonesia. Mereka sepenuhnya terlibat dalam lingkungan kerja digital dengan perangkat digital dalam melakukan pekerjaan mereka. Selain itu, mereka memiliki 'selera' atau gaya hidup yang berbeda untuk bekerja dari kota-kota yang memiliki infrastruktur digital yang baik untuk mendukung pekerjaan mereka. Workcation sebenarnya memberikan manfaat bagi responden seperti meningkatkan produktivitas dan well-being mereka. Mereka percaya bahwa tempat kerja dapat meningkatkan well-being dan produktivitas pekerja. Terlepas dari keuntungan yang ditawarkan oleh workcation, workstyle ini juga memiliki dampak negatif bagi pekerja. Berdasarkan temuan tersebut, kami mengusulkan beberapa tanggapan kebijakan sosial yang relevan.

This study focuses on the workstyle that gained prominence during COVID-19 in Indonesia, known as workcation. It is a work style that promotes a flexibility, allowing employees to work remotely from tourist destinations with the help of information, communication, and technology (ICT) platforms to perform their job. The workcation as new social phenomena in Indonesia has still limited information. Thus, identifying the profile background and work preferences are essential to provide an illustrative view of the emerging new way of working. The data in this paper was obtained from study literature, an online survey, and interview with workcation respondents. This research used exploratory mix method and the New Ways of Working (NWW) key concepts approach to the sociology of work to provide new insights into the emerging workcation phenomena in the digital age. This study found that workcation respondents are dominated by upper-middle class respondents, millennials who are employed in formal sectors, and have high salaries. They were fully engaging in digital work environment with digital device to perform work. In addition, they have ‘different taste’ or lifestyle to work from cities that have good digital infrastructure to support their work. In fact, workcation gave respondents benefits such as improving their productivity and well-being. Despite the benefits offered by workcation, this workstyle also have drawbacks. They believe that workcation can improve workers' well-being and productivity.. Based on those findings, we propose some relevant social policy responses.

Kata Kunci : New Ways of Working (NWW), tempat kerja, tempat kerja fleksibel, TIK, kerja dan pariwisata

  1. S2-2022-485016-abstract.pdf  
  2. S2-2022-485016-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-485016-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-485016-title.pdf