Laporkan Masalah

Kejadian Menstrual Distress pada Santriwati Pondok Pesantren: Analisis Potong Lintang Peran Menstrual Hygiene Management (MHM)

Octivyan Unpar Arrisqi, Dr. dr. Prima D Ratrikaningtyas, M.Biotech; Anggriyani Wahyu Pinandari, SKM, MPH

2023 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang: Praktik MHM di Indonesia masuk dalam kategori buruk yang diakibatkan oleh kurangnya fasilitas Water Sanitation and Hygiene (WASH) serta minimnya akses bahan sanitasi penyerap darah di sekolah. Terdapat beberapa dampak yang mungkin terjadi pada anak perempuan yang mengalami menstruasi diantaranya menstrual distress yang mana dapat menjadi penanda klinis pada wanita dengan masalah berkaitan dengan ginekologi dan menyelidiki kemungkinan komorbiditas psikopatologis.

Pondok  pesantren adalah lembaga pendidikan islam yang eksistensinya cukup lama berdiri di Indonesia.

Tujuan: Mengetahui hubungan antara praktik MHM dengan menstrual distress pada santriwati di pondok pesantren.

Metode penelitian: Studi potong lintang, dilakukan di tiga pondok pesantren putri di Daerah Istimewa Yogyakarta yang berlokasi di Kabupaten Sleman (satu pondok pesantren) dan Kabupaten Bantul (dua pondok pesantren), penelitian ini melibatkan remaja perempuan yang berusia 12-19 tahun sejumlah 326. Analisis hubungan menggunakan uji chi square dan tabel permodelan menggunakan regresi logistik ordinal. Keseluruhan tes menggunakan interval kepercayaan 95?n tingkat kemaknaan p-value 0,05.

Hasil: Analisis pada menstrual distress dan praktik MHM pada remaja tidak ditemukan adanya hubungan dengan p-value 0,373. Terdapat hubungan signifikan antara praktik MHM dengan sarana prasarana pendukung MHM (fasilitas WASH) p-value 0,007 dan uang saku bulanan p=0,011.

Background: MHM practices in Indonesia are in the poor category due to the lack of Water Sanitation and Hygiene (WASH) facilities and access to blood-absorbing sanitation materials in schools. Several impacts may occur in girls who experience menstruation, including menstrual disorders, which can be a clinical marker in women with problems related to gynaecology and investigating possible psychopathological comorbidities. Islamic boarding schools are Islamic educational institutions that have been around for a long time in Indonesia. Objective: To determine the relationship between MHM practices and menstrual distress in female students in Islamic boarding schools.

Research method: Cross-sectional study, conducted in three female Islamic boarding schools in the Special Region of Yogyakarta located in Sleman Regency (one Islamic boarding school) and Bantul Regency (two Islamic boarding schools), this research involved 326 female adolescents aged 12-19 years. Relationship analysis uses the chi-square test, and the modelling table uses ordinal logistic regression. The overall test uses a 95% confidence interval and a p-value significance level of 0.05.

Results: Analysis of menstrual distress and MHM practices in adolescents found no relationship with a p-value of 0.373. There is a significant relationship between MHM practices and MHM supporting infrastructure (WASH facilities) p-value 0.007 and monthly pocket money p=0.011.

Kata Kunci : Menstrual Hygiene Management, Menstrual Distress, Remaja, Pondok Pesantren.

  1. S2-2023-471377-abstract.pdf  
  2. S2-2023-471377-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-471377-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-471377-title.pdf