Studi Eksperimental Pengaruh Variasi Sudut Puntir Baffle terhadap Kinerja Microbubble Generator Tipe Venturi dengan Empat Buah Twisted Baffle pada Sisi Inlet
Fatma Roshanti, Prof. Dr. DEENDARLIANTO, ST., M.Eng; Prof. Dr. Ir. INDARTO, DEA., IPM., ASEAN.Eng
2023 | Tesis | S2 Teknik Mesin
Penelitian
mengenai gelembung mikro (microbubble) terus mengalami perkembangan
setiap tahunnya karena berbagai manfaatnya yang dapat diterapkan dalam bidang
industri. Pada penelitian ini, studi eksperimental pengaruh sudut puntiran baffle
terhadap kinerja microbubble generator (MBG) tipe venturi dilakukan.
Empat buah twisted baffle dengan sudut puntiran baffle 30° dan
60° akan diposisikan pada sisi inlet venturi. Debit air (QL) dan
udara (QG) akan divariasikan dalam rentang QL = 40 – 60
lpm dan QG = 0,1 - 0,7 lpm. Pola aliran multifasa akan direkam
menggunakan kamera kecepatan tinggi untuk mendapatkan data diameter gelembung,
sedangkan fluktuasi tekanan yang terjadi di dalam MBG akan dideteksi oleh
sensor pressure tranducer. Kinerja dari MBG akan dievaluasi melalui
parameter sinyal pressure drop dan distribusi ukuran gelembung mikro.
Hasil
pengujian menunjukkan bahwa rasio QL – QG dan sudut
puntiran baffle (?) mempengaruhi kinerja dari MBG. Besarnya QL
dan ? akan berbanding terbalik dengan ukuran gelembung, namun berbanding
lurus dengan QG. Grafik PDF menunjukkan bahwa MBG mampu memproduksi
gelembung berukuran 100 – 300 µm. Di sisi
lain, QL dan ? akan berbanding lurus dengan nilai pressure drop (?P)
dan hydraulic power (Lw), namun berbanding terbalik dengan
nilai bubble generating efficiency (?B). Debit udara tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai ?P, Lw dan ?B.
Nilai Lw tertinggi terjadi pada kombinasi QL = 60 lpm, QG
= 0,1 lpm, dan ? = 60° sebesar 79 W. Semakin besar nilai LW, semakin
besar konsumsi daya pompa (Lpump).
Berdasarkan analisis sinyal pressure drop, nilai PSD dan wavelet secara
signifikan dipengaruhi oleh QL dan ? dibandingkan QG.
Frekuensi dominan dari seluruh pengujian
terletak pada rentang 0-10 Hz dengan energi wavelet maksimal pada level
dekomposisi D6 dan D7.
Research on microbubbles to be
investigated every year because of the various benefits that can be applied in
the industrial field. This study conducted an experimental study of the
influence of the baffle twisting angle on the performance of the venturi type
microbubble generator. Four twisted baffles with baffle twist angles of 30° and
60° were placed on the venturi inlet. Water and air flow rates varied at QL
= 40 – 60 lpm and QG = 0.1 -0.8 lpm. A high-speed camera records the
flow behavior to obtain bubble diameter data, while a pressure transducer
sensor detected the pressure fluctuations in the microbubble generator (MBG).
The performance of the MBG was evaluated through the pressure drop signal
parameter and the microbubble size distribution.
The experimental results indicate
that QL - QG ratio and the baffle twisting angle (?) affected
the performance of the MBG. Water flow rates and the baffle twisting angle are
inversely proportional to the bubbles' size. The PDF graph shows that MBG can
produce 100 – 300 µm bubbles. Furthermore, QL and ? are directly
proportional to the pressure drop (?P) and hydraulic power (Lw) but
inversely proportional to the value of the bubble-generating efficiency (?B).
The value of QG do not significantly affect ?P, Lw and ?B
value. The highest Lw value occurs in the combination of QL = 60 lpm, QG = 0.1
lpm, and ? = 60° of 79 W. The greater the LW value, the greater the
pump power consumption (Lpump). Based on pressure drop signal
analysis, the PSD and wavelet values are significantly influenced by QL
and ? compared to QG. The dominant frequency of all tests lies in
the range 0-10 Hz with maximum wavelet energy at decomposition levels D6 and
D7.
Kata Kunci : Twisted baffle, Venturi, Distribusi gelembung, Kinerja, Power Spectral Density, Analisis wavelet