Strategi Peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) Alat Kesehatan Untuk Menyokong Kemandirian Industri Alat Kesehatan Dalam Negeri

KAMELIA, Hargo Utomo, Dr., M.B.A.

2023 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

Industri alat kesehatan di Indonesia merupakan salah satu industri yang termasuk 7 sektor prioritas dalam program Making Indonesia 4.0. Industri alat kesehatan di Indonesia juga masih didominasi oleh produk- produk alat kesehatan yang berasal dari impor. Produk alat kesehatan yang memiliki sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari tahun ke tahun terus berkembang secara signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengeksplorasi adanya potensi dari para pelaku industri alat kesehatan untuk meningkatkan TKDN alat kesehatan dalam negeri untuk mencapai kemandirian alat kesehatan, sesuai dengan Inpres No. 6 Tahun 2016, kemudian mengklasifikasi perusahaan- perusahaan alat kesehatan di Indonesia (baik yang tergabung dalam ASPAKI atau GAKESLAB, ataupun tidak bergabung dengan keduanya), sudah dalam proses manufaktur alat kesehatan, atau telah menjadi produsen alat kesehatan dalam negeri, serta menentukan langkah-langkah strategis yang dibutuhkan untuk menyokong kemandirian industri alat kesehatan di dalam negeri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan data primer yang didapat dari penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada para pelaku usaha industri alat kesehatan di Indonesia. 

Teori yang digunakan penulis pada penelitian ini adalah five forces framework untuk menganalisis industri alat kesehatan di Indonesia, dan teori value creation untuk membantu dalam menentukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan TKDN alat kesehatan dalam menyokong kemandirian industri alat kesehatan di Indonesia. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah kondisi industri alat kesehatan dalam negeri memiliki kerentanan terhadap lima kekuatan persaingan industri, yang terdiri dari: kondisi persaingan internal, kekuatan tawar menawar pemasok, kekuatan tawar dengan pembeli, kekuatan tawar menghadapi pendatang baru potensial, dan kekuatan persaingan dari barang substitusi pengganti. Dari hasil kuesioner yang didapat bahwa masalah yang dihadapi oleh narasumber dalam memproduksi alat kesehatan dalam negeri, adalah bahan baku, tenaga ahli, perijinan legalitas, teknologi, serta research and development. Dari kuesioner juga didapat bahwa industri alat kesehatan Indonesia masih memiliki potensi untuk meningkatkan TKDN alat kesehatan.

The medical device industry in Indonesia is one of the seven priority sectors in the Making Indonesia 4.0 program. This industry is still predominantly composed of medical device products imported from abroad. The medical device products with Domestic Content Level (TKDN) certification have been consistently growing year by year. The aim of this research is to explore the potential of medical device industry players to enhance the domestic TKDN of medical device in order to achieve self-sufficiency, in accordance with Presidential Instruction No. 6 of 2016. Additionally, it seeks to classify medical device companies in Indonesia (whether they are members of ASPAKI or GAKESLAB, or not affiliated with either) that are involved in the manufacturing process of medical device or have become domestic medical device manufacturers. Furthermore, it aims to determine the strategic steps needed to support the self-sufficiency of the domestic medical device industry. This research employs a qualitative method, with primary data obtained by distributing questionnaires to medical device industry players in Indonesia. 

The theoretical framework used in this study includes the Five Forces Framework to analyze the medical device industry in Indonesia, and the Value Creation theory to assist in determining strategic steps to enhance the TKDN of medical device in supporting the self-sufficiency of the medical device industry in Indonesia. The findings of this research indicate that the domestic medical device industry is vulnerable to five competitive forces in the industry, which include: internal competitive conditions, bargaining power of suppliers, bargaining power of buyers, threat of potential new entrants, and threat of substitute products. The questionnaire results reveal that respondents face challenges in producing domestic medical device, including issues related to raw materials, skilled labor, legal permits, technology, as well as research and development. Additionally, the questionnaire shows that the Indonesian medical device industry still has the potential to enhance the TKDN of medical device. 

Kata Kunci : TKDN, The independence of the Indonesian medical device industry, Inpres No.6 Tahun 2016, five forces framework, value creation theory