Analisis Keselamatan dan Keamanan di Kawasan Stasiun Manggarai Sebagai Simpul Konektivitas
Ayu Wardani, Dr. Eng. Muhammad Zudhy Irawan, S.T., M.T; Prof. Ir. Sigit Priyanto, M.Sc., Ph.D
2023 | Tesis | S2 Mag. S. & T.Transportasi
Stasiun Manggarai menjadi tempat transit bagi kereta commuter line maupun kereta bandara, menjadikan stasiun ini sebagai stasiun tepadat dan tersibuk di Jakarta. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur fasilitas keselamatan dan keamanan di Stasiun Manggarai untuk melihat kesesuaian dengan SPM Angkutan Orang dengan Kereta Api kemudian membandingkannya dengan persepsi penumpang tentang fasilitas keselamatan dan keamanan, serta melakukan identifikasi bahaya dan risiko yang dapat terjadi di Stasiun Manggarai.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis crosstab, important performance analysis (IPA) dan analisis hazard identification risk assessment determining control (HIRADC). Analisis crosstab digunakan untuk melihat hubungan antara sosiodemografi responden dengan karakteristik perjalanan responden serta hubungan dengan variabel keselamatan dan keamanan di stasiun. Analisis IPA digunakan untuk mengetahui kualitas kinerja fasilitas keselamatan dan keamanan di Stasiun Manggarai berdasarkan persepsi penumpang. Analisis HIRADC digunakan untuk mengidentifikasi bahaya dan risiko yang dapat terjadi, penilaian risiko dan pengendalian risiko untuk mengurangi risiko yang dapat terjadi.
Dari hasil penelitian didapatkan beberapa fasilitas keselamatan dan keamanan yang tidak memenuhi standar pelayanan minimum yaitu, celah antar peron yang besar, lantai peron dan lantai kereta yang tidak sejajar, informasi dan titik kumpul, serta jalan akses di dalam stasiun yang sempit dan terhalang struktur bangunan. Terdapat 5 atribut tingkat kinerja fasilitas keselamatan dan keamanan yang memiliki kinerja rendah dan masuk kedalam kuadran I yaitu, celah antar peron dan badan kereta, lantai peron dan lantai kereta, eskalator, titik kumpul dan pembatas antar peron dan kereta. Dari hasil identifikasi risiko dan penilaian risiko terdapat 10 risiko yang diklasifikasikan sebagai risiko tinggi, 10 risiko yang dikategorikan sebagai risiko sedang dan 3 dinilai sebagai risiko rendah. Dari hasil analisis HIRADC didapatkan salah faktor terbesar yang mempengaruhi keselamatan dan keamanan adalah kesalahan manusia atau pengguna itu sendiri. Untuk itu diperlukannya pengendalian risiko berupa rekayasa teknik, pengendalian administratif dan penggunaan alat pelindung diri (APD).
Manggarai Station serves as a transit hub for commuter trains and airport trains, making it the busiest and most crowded station in Jakarta. This has led to numerous safety and security issues. This study was conducted to assess the safety and security facilities at Manggarai Station and examine the regulations in meeting the Minimum Service Standards for Rail Passenger Transport and compare them with passengers' perceptions of safety and security facilities. The study also aimed to identify hazards and risks that could occur at Manggarai Station.
Data collection was conducted through surveys administered to commuter train passengers at Manggarai Station. The analysis methods used in this research include crosstab analysis, Importance-Performance Analysis (IPA), and Hazard Identification Risk Assessment Determining Control (HIRADC) analysis. Crosstab analysis was employed to examine the relationship between respondents' sociodemographic characteristics and their travel characteristics, as well as their association with safety and security variables at the station. IPA analysis was utilized to assess the performance quality of safety and security facilities at Manggarai Station based on passenger’s perceptions. HIRADC analysis was applied to identify hazards and risks that may occur, assess the risks involved, and implement risk controls to mitigate potential risks.
Based on the research findings, several safety and security facilities do not meet the minimum service standards. These include large platform gaps, uneven platform and train floors, inadequate information and assembly points, as well as narrow access paths within the station obstructed by building structures. There are five attributes of safety and security facility performance that exhibit low performance and fall into quadrant I, these attributes are platform and train body gaps, platform and train floors, escalators, assembly points, and barriers between platforms and trains. From the risk identification and risk assessment, 10 risks have been classified as high, 10 risks as moderate, and 3 risks as low. The analysis of HIRADC reveals that one of the significant factors influencing safety and security is human error or user behavior. Therefore, risk controls such as engineering controls, administrative controls, and the use of personal protective equipment (PPE) are necessary.
Kata Kunci : Keselamatan dan Keamanan, Persepsi Penumpang, Risiko, Hazard Identification, Risk Assessment