Laporkan Masalah

PENGARUH PEMBERITAAN COVID-19 DI MEDIA DARING TERHADAP KESADARAN KEBIJAKAN KESEHATAN PADA ERA PASCA PANDEMI (Survei pada Pengunjung Plaza Ambarrukmo Yogyakarta)

Ashar Khoirurrozi, Massageng Widagdhaprasana MMktgComs

2023 | Skripsi | Ilmu Komunikasi

Pandemi COVID-19 telah berlalu semenjak diumumkannya pemberhentian Pemberlakuan 
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia dan organisasi kesehatan dunia 
(WHO) menyatakan memberhentikan status darurat COVID-19. Namun pada kenyataannya 
COVID-19 belum usai, masih terjadi fluktuasi kasus COVID-19 yang tidak dapat diramalkan
ke depannya. Dengan begitu, COVID-19 pada era pasca pandemi pun harusnya tidak luput dari 
pengawasan dan penelitian. Pemerintah berupaya mencegah penularan COVID-19 dengan 
terus mendorong pemberlakuan penerapan kebijakan protokol kesehatan dan vaksin booster 
kedua. Pengetahuan pencegahan dan penanggulangan COVID-19 juga terus digaungkan 
melalui media massa daring agar masyarakat mengetahui dan paham. Namun hal ini perlu 
diimbangi dengan kesadaran masyarakat dalam menerapkannya. Oleh karena itu, peneliti 
tertarik untuk melihat apakah kesadaran masyarakat dalam menerapkan kebijakan kesehatan 
dapat dipengaruhi oleh terpaan pemberitaan media tentang COVID-19 atau tidak. Penelitian 
ini menggunakan konsep terpaan pemberitaan media oleh Ardianto, dkk (2017) dan Yontef 
tentang konsep kesadaran. Hasilnya kesadaran dalam menerapkan kebijakan kesehatan di era 
pasca pandemi dipengaruhi oleh terpaan pemberitaan media daring. Kedua variabel ini juga 
memiliki pengaruh positif yang artinya semakin tinggi khalayak membaca pemberitaan tentang 
kebijakan kesehatan COVID-19, maka akan semakin tinggi pula kesadaranya dalam 
menerapkan kebijakan kesehatan seperti protokol kesehatan dan vaksinasi.

The COVID-19 pandemic has passed since the announcement of the termination of the 

Implementation of Restrictions on Community Activities (PPKM) in Indonesia and the world 

health organization (WHO) declared it to stop the COVID-19 emergency status. However, in 

reality, COVID-19 is not over, there are still fluctuations in COVID-19 cases that cannot be 

predicted in the future. That way, COVID-19 in the post-pandemic era should not escape 

supervision and research. The government is trying to prevent the transmission of COVID-19 

by continuing to push for the implementation of the health protocol policy and the second 

booster vaccine. Knowledge of prevention and control of COVID-19 is also continuously. 

echoed through online mass media so that people know and understand. However, this needs 

to be balanced with public awareness in implementing it. Therefore, researchers are interested 

in seeing whether public awareness in implementing health policies can be influenced by 

exposure to media reports about COVID-19 or not. This study uses the concept of exposure to 

media coverage by Ardianto, et al (2017) and Yontef regarding the concept of awareness. The 

result is that awareness in implementing health policies in the post-pandemic era is influenced 

by exposure to online media coverage. These two variables also have a positive influence, 

which means that the more people read news about COVID-19 health policies, the higher their 

awareness of implementing health policies such as health protocols and vaccinations.

Kata Kunci : COVID-19, pasca pandemi, kebijakan kesehatan, terpaan media

  1. S1-2023-424643-abstract.pdf  
  2. S1-2023-424643-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-424643-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-424643-title.pdf