Analisis Strategi Bersaing Perusahaan Kemasan Botol Kaca Di Indonesia (Studi kasus pada Owens Illinois Indonesia)
EDWIN PRADIPTA, Ertambang Nahartyo, Dr., M.Sc., CMA., Ak., CA.,
2023 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA
Industri makanan dan minuman diprediksi tumbuh menjanjikan dan diproyeksi menjadi salah satu sektor andalan penopang pertumbuhan manufaktur dan ekonomi nasional jangka panjang. Pertumbuhan industri makanan dan minuman ini akan berdampak langsung pada tingkat permintaan bahan kemasan. Bahan kemasan menjadi kebutuhan primer karena fungsinya sebagai wadah di dalam setiap pengepakan produk makanan dan minuman akan secara langsung dipengaruhi oleh dinamika industri makanan dan minuman. Salah satu alternatif jenis kemasan yang tersedia yaitu kemasan botol kaca.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan analisis strategi bersaing perusahaan kemasan botol kaca di Indonesia. Persaingan yang dihadapi oleh perusahaan kemasan botol kaca di Indonesia dapat datang dari direct competitor maupun indirect competitor. Faktor di sekitar perusahaan yaitu faktor lingkungan eksternal dan internal dapat mempengaruhi dinamika persaingan serta menguatkan atau melemahkan daya saing yang dimiliki perusahaan kemasan botol kaca di Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan data primer yang diperoleh dari proses wawancara mendalam dengan narasumber dari O-I Indonesia. Informasi yang diperoleh dari narasumber diharapkan dapat memberikan pemahaman terkait faktor pengaruh lingkungan terhadap perusahaan kemasan botol kaca di Indonesia.
Hasil dari penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa untuk meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan kemasan botol kaca di Indonesia dapat menerapkan pendekatan strategi best-cost provider dengan menyeimbangkan arah strategi yang dapat memberikan biaya rendah namun juga memaksimalkan nilai tambah yang dapat diperoleh pelanggan kemasan botol kaca. Fokus strategi dititikberatkan pada program inovasi pada proses pembuatan produk, cara penjualan produk dengan conceptual selling dan efisiensi untuk menutup celah competitiveness dengan pesaing.
The
food and beverage industry is predicted to grow promisingly and is projected to
become one of the mainstay sectors supporting long-term manufacturing and
national economic growth. The growth of the food and beverage industry will
have a direct impact on the level of demand for packaging materials. Packaging
materials are a primary need because their function as a container in every
packing of food and beverage products will be directly influenced by the
dynamics of the food and beverage industry. One alternative type of packaging
available is glass bottle packaging.
This
study aims to provide an analysis of the competitive strategy of glass bottle
packaging companies in Indonesia. Competition faced by glass bottle packaging
companies in Indonesia can come from direct competitors and indirect
competitors. Factors around the company, namely external and internal
environmental factors, can affect the dynamics of competition and strengthen or
weaken the competitiveness of glass bottle packaging companies in Indonesia.
The
research method used in this study is qualitative descriptive with primary data
obtained from an in-depth interview process with resource persons from O-I
Indonesia. Information obtained from resource persons is expected to provide an
understanding of environmental influence factors on glass bottle packaging
companies in Indonesia.
The
results of this study have concluded that to increase the competitive advantage
of glass bottle packaging companies in Indonesia can apply a best-cost
provider strategy approach by
balancing the direction of strategies that can provide low costs but also
maximize the added value that can be obtained by glass bottle packaging
customers. The focus of the strategy is focused on innovation programs on the
product manufacturing process, how to sell products with conceptual selling and
efficiency to close the competitiveness
gap with competitors.
Kata Kunci : kemasan botol kaca, faktor eksternal dan internal, strategi bersaing, best-cost provider, competitiveness.