Laporkan Masalah

Analisis Keselarasan Bisnis Strategi Dengan Operasional (Operasi dan Pemeliharaan) PT. XYZ

Michael Pantun Octofery Manalu, Willy Abdillah, Dr., M.Sc

2023 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

PT. XYZ merupakan salah satu pembangkit swasta (IPP) yang berada di Indonesia. Perusahaan telah berhasil melakukan komersial operasional pada tahun 2017 dengan memasok listrik ke pelanggan utama, yaitu PLN. Salah satu objektif perusahaan yang dinilai yaitu kualitas operasional tidak dapat terpenuhi pada tahun 2020-2022. Nilai availability, EFOR, heat rate dan konsumsi daya yang menjadi bagian pengukuran objektif kualitas perusahaan tidak mencapai target. Pencapaian nilai availability dan EFOR ini akan mempengaruhi finansial dan kepuasan pelanggan. Melalui riset kualitatif dilakukan untuk menggali informasi penyebab dengan melihat proses internal perusahaan.

Hasil penelitian melalui wawancara terhadap manajemen puncak dan pengukuran menggunakan balance scorecard memperlihatkan strategi bisnis melalui departemen operasi dan pemeliharaan tidak terpenuhi. Strategi operasi untuk menjaga agar unit tidak trip, konsumsi pemakaian daya menjadi salah satu penyebab tidak tercapainya availability. Di sisi lain pada departemen pemeliharaan target rasio untuk tindakan preventif terhadap korektif tidak tercapai yang berakibat pada nilai EFOR. Analisa lebih lanjut juga menunjukkan proses pengembangan SDM selama tahun 2020-2022 belum mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini ternyata memberikan dampak kurangnya pengetahuan kepada SDM dalam mengoperasikan pembangkit. Sebagian besar peralatan perusahaan merupakan manufakturing dari China. Kehandalan dan karakteristik peralatan tentu sangat berbeda dengan buatan Eropa dan Jepang. Ini tentu sangat berlawanan dengan SDM perusahaan yang berpengalaman menggunakan peralatan buatan Eropa dan Jepang. Faktor eksternal yaitu krisis energi juga menjadi faktor nilai availability tidak tercapai. Perusahaan yang menggunakan bahan bakar batubara berdampak secara langsung terhadap operasional unit. Membangun arsitektur sistem informasi dan terintegrasi akan membantu keselarasan baik dari operasional, regulasi, pemasok dan pelanggan.

 


PT. XYZ is one of the private power generators (IPP) located in Indonesia. The company successfully commenced commercial operations in 2017 by supplying electricity to its primary customer, PLN. One of the company's assessed objectives, namely operational quality, was not met in 2020-2022. The values of availability, EFOR, heat rate, and power consumption, which form part of the company's quality objective measurements, did not reach the target. The achievement of availability and EFOR values would influence the company's financials and customer satisfaction. Qualitative research was conducted to dig into the causes by examining the company's internal processes.

Research results through interviews with top management and measurements using the balanced scorecard showed that business strategies through the operations and maintenance department could not attain. The operational strategy to prevent units from tripping and the consumption of power usage was one reason for the unattained availability. On the other hand, the maintenance department failed to reach the ratio target for preventive measures against corrective ones, which affected the EFOR value. Further analysis also indicated that the human resources development process during 2020-2022 did not achieve the targets set by the company. This condition resulted in a lack of knowledge among the human resources in operating the power plant. Most of the company's equipment is manufactured in China. The equipment's reliability and characteristics are very different from European and Japanese-made ones. This contrasts with the company's experienced human resources in using European and Japanese-made equipment. An external factor, the energy crisis, also became a factor in the unattained availability value. The company uses coal as fuel, and directly affects the operational unit. Building an integrated information system architecture would help align operations, regulations, suppliers, and customers.

 


Kata Kunci : Objektif, Availability, EFOR, Balance Scorecard, Karakteristik, Sistem Informasi

  1. S2-2023-484647-abstract.pdf  
  2. S2-2023-484647-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-484647-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-484647-title.pdf