Laporkan Masalah

Demistifikasi Kedudukan dan Kedaulatan Perempuan Indian Amerika Melalui Memori Kultural dalam Karya Erdrich

Karina Hanum Luthfia, Prof. Dr. Juliasih, S.U.; Dr. Nur Saktiningrum, M.Hum.

2023 | Disertasi | DOKTOR PENGKAJIAN AMERIKA

Penelitian Demistifikasi Kedudukan dan Kedaulatan Perempuan Indian Amerika Melalui Memori Kultural dalam Karya Erdrich merupakan sebuah penelitian yang berfokus pada upaya aktualisasi perempuan Indian Amerika untuk mendapatkan kesetaraan melalui demistifikasi kedudukan dan kedaulatan mereka dalam perspektif kesukuan. Peneliti menangkap bahwa tradisi dan narasi adat merupakan elemen utama yang digunakan dalam usaha perjuangan perempuan Indian Amerika. Kajian ini layak untuk diteliti dengan menimbang keunikan relasi gender dan bentuk resistensi yang condong pada pelestarian tradisi.

Teori posmemori turut diusung sebagai alat analisa dengan pertimbangan bahwa selain sebagai representasi realita sosial, karya sastra juga turut dipandang sebagai media transmisi memori. Ketiga objek material meliputi The Plague of Doves (2008), Shadow Tag (2010), dan The Round House (2012). Melalui kerangka teori Indigenous Feminism, peneliti mengungkap bagaimana proses resistensi terhadap ketidaksetaraan gender dilakukan. Penelitian berikut selanjutnya didukung oleh kerangka berpikir posnasionalisme dan kosmopolitanisme yang diusung oleh Rowe dalam memetakan kedudukan perempuan Indian Amerika sebagai kelompok marjinal atau pinggiran. Penelitian Demistifikasi Kedudukan dan Kedaulatan Perempuan Indian Amerika Melalui Memori Kultural dalam Karya Erdrich merupakan penelitian studi pustaka. Sumber data utama dari penelitian ini didapatkan melalui pengamatan narasi-narasi ketiga karya sastra sebagaimana disebutkan di atas. Penelitian ini disajikan secara kualitatif dan analitikal.

Temuan dari penelitian ini menunjukan adanya bentuk-bentuk transmisi narasi yang memuat pemaparan dan gambaran terkait tradisi bangsa Indian Amerika. Selanjutnya, dari paparan tradisi dan budaya tersebut, peneliti menemukan adanya kecenderungan proses demistifikasi atau rekonstruksi terhadap mistifikasi kedudukan gender perempuan Indian Amerika melalui narasi kultural, sebagaimana dalam narasi Akii. Terakhir, peneliti memberikan validasi terkait elemen kedudukan yang beririsan dengan unsur kedaulatan. Peneliti menyatakan bahwa kedaulatan dalam makna literal tidak dapat divalidasi sebagaimana bangsa Indian Amerika telah banyak kehilangan kedaulatan atas wilayah teritorialnya. Sehingga, konsep kedaulatan tersebut bergeser ke arah kedaulatan bentuk baru yang mengarah pada self-sovereignty.

This research, Demystification of American Indian Women' Position and Sovereignty through Cultural Memory in Erdrich's Literary Works, focused on the attempts of self-actualization by American Indian women to reclaim their equality by using their tribal perspective. Tradition and cultural narration are captured as the main elements to be operated by American Indian women to voice their activism. The research is strongly significant to be conducted because of the unique gender relations and forms of resistance that lay on the perpetuation of culture.

The research employed post-memory as the theory based on the deliberation that literary work is not only a reality representation, but also a medium for memory transfer. Through The Plague of Doves (2008), Shadow Tag (2010), and The Round House (2012). By employing Indigenous Feminism, researcher explored how the resistance against the equality was deployed. Later, the research employed post-nationalism and cosmopolitanism by Rowe to delineate the social position of American Indian women as marginal people. Demystification of American Indian Women' Position and Sovereignty through Cultural Memory in Erdrich's Literary Works is performed through library research. The main source of the data was collected through those three novels. This research is presented in qualitative and analytical form.

The result of the research shows the formations of cultural memory transmission accommodating exposure and depiction of American Indian tradition and culture. Subsequently, from that point, researchers found a tendency toward demystification or reconstruction of the myth of American Indian women' social position, such as in the narration of Akii. The last, researcher validated the element of American Indian women' position in connection to sovereignty. Sovereignty in its literal meaning, as described in tribal sovereignty, is seen as hard to receive. The dispute emerged because the American Indian people had lost their territory as part of colonialism. Meanwhile, land is considered pivotal and one of the requirements of sovereignty. As a consequence of that, researcher proposed novel definition of sovereignty as new sovereignty or self-sovereignty.

Kata Kunci : Perempuan Indian Amerika, Feminisme Indigenous, Memori Kultural, Demistifikasi, Kedudukan Perempuan

  1. S3-2023-407979-abstract.pdf  
  2. S3-2023-407979-bibliography.pdf  
  3. S3-2023-407979-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2023-407979-title.pdf