HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK TERHADAP NILAI TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI SLEMAN, YOGYAKARTA (DATA HDSS 2017-2018)
Alif Syahrul Abdul Majid, Dr.rer.nat.dr.Bernadette Josephine Istiti Kandarina; Dr.dr.Zaenal Muttaqien Sofro, AIFM, Sport and Circ Med; dr. R. Jajar Setiawan, M.Sc, Ph.D
2023 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER
Prevalensi penderita hipertensi masih cukup
tinggi di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah tingkat aktivitas fisik
pada penduduk yang dinilai masih sangat minim. Dampaknya adalah terjadi
peningkatan kasus penderita hipertensi di Indonesia. Tujuan: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat aktivitas fisik dengan nilai
tekanan darah pada penderita hipertensi di Sleman. Manfaat Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi ilmiah terkait hubungan tingkat
aktivitas fisik dengan nilai tekanan darah pada penderita hipertensi di
Sleman sehingga nantinya bisa mendorong masyarakat Indonesia untuk lebih giat
melakukan aktivitas fisik agar jumlah penderita hipertensi di Indonesia dapat
ditekan. Metode dari penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan uji chi square dan dianalisis dengan software SPSS
untuk melihat hubungan tingkat aktivitas fisik dengan nilai tekanan darah
pada penderita hipertensi di Sleman. Data aktivitas fisik dan hipertensi
diambil dari data kuesioner yang dilakukan oleh tim HDSS Sleman pada tahun
2017-2018. Subjek yang digunakan adalah masyarakat Sleman dengan kriteria
inklusi telah mengisi kuesioner dan berusia 25-40 dan kriteria eksklusi yaitu
masyarakat yang mengalami disabilitas. Beberapa variabel lain mungkin dapat
mempengaruhi luaran penelitian seperti BMI dan merokok. |
Latar Belakang: Prevalensi penderita hipertensi di Indonesia masih cukup tinggi. Salah satu penyebabnya adalah tingkat aktivitas fisik pada penduduk yang dinilai masih sangat minim. Dampaknya adalah terjadi peningkatan kasus penderita hipertensi di Indonesia. Prevalensi hipertensi di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, tahun 2013 9,5%, tahun 2015 11%, tahun 2017 13%, dan data terakhir tahun 2022 mencapai angka 19%.Dengan melakukan aktivitas yang tepat diharapkan dapat menurunkan angka kejadian hipertensi di Indonesia. Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin dapat menurunkan tekanan darah sebesar 2,4 mmHg. 1 mmHg penurunan tekanan darah dapat menurunkan risiko penyakit gagal jantung sebesar 20%. Dengan melakukan aktivitas yang tepat diharapkan dapat menurunkan angka kejadian hipertensi di Indonesia.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi hipertensi di Sleman dan untuk mengetahui kebiasaan aktivitas fisik pada penderita hipertensi di Sleman. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat berapakah risiko relatif terjadinya hipertensi pada seseorang yang tidak aktif melakukan aktivitas fisik dibandingkan dengan seseorang yang aktif melakukan aktivitas fisik.
Metode: Jenis penelitian ini adalah studi cross sectional dengan uji chi square dan dianalisis dengan software SPSS untuk melihat hubungan tingkat aktivitas fisik dengan tingkat tekanan darah di Sleman yang diteliti dalam waktu yang bersamaan. Penelitian ini adalah penelitian dengan menggunakan data sekunder dari Health Demography Surveillance System (HDSS) Sleman yang melakukan pengumpulan data pada tahun 2017-2018. Subjek yang dipilih adalah Subjek yang tinggal di kabupaten Sleman yang memenuhi kriteria inklusi antara lain responden yang tinggal di Sleman, mempunyai data riwayat hipertensi, bersedia menjadi responden dan kriteria eksklusi antara lain mengalami disabilitas dan usia lebih dari 40 tahun.
Hasil: Dari 146 subjek terdapat 49 orang yang mengalami hipertensi (33,6%).Semakin rendah tingkat aktivitas fisik seseorang maka kecenderungan untuk mengalami hipertensi semakin tinggi Terdapat peningkatan risiko relatif terjadinya hipertensi sekitar 4,52x pada seseorang yang cenderung kurang aktif.
Kesimpulan: P value kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat aktivitas fisik dengan tekanan darah di Kabupaten Sleman.
Kata Kunci : Hipertensi, Aktivitas Fisik, Tekanan Darah