Pelindungan Hukum Terhadap Pekerja Perempuan di Dummin Coffee & CoWorking Yogyakarta yang Bekerja Pada Malam Hari dan Melebihi Waktu
Erica Amanda Victoria, Dr. Murti Pramuwardhani Dewi, S.H., M.Hum.
2023 | Skripsi | ILMU HUKUM
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan pemenuhan hak pekerja di Dummin Coffee & CoWorking Yogyakarta, serta untuk mengetahui dan menganalisis pelindungan hukum terhadap pekerja perempuan di Dummin Coffee & CoWorking Yogyakarta yang bekerja pada malam hari dan melebihi waktu kerja yang telah diperjanjikan.
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris yang bersifat deskriptif dengan metode analisis kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan Penelitian Kepustakaan yang bertujuan untuk mendapatkan data sekunder dan Penelitian Lapangan yang berlokasi di Dummin Coffee & CoWorking, Yogyakarta. Penelitian kepustakaan dilakukan melalui studi dokumen dan pada penelitian lapangan cara pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Responden pada penelitian ini adalah pihak Human Resources Development (HRD) di Dummin Coffee & CoWorking Yogyakarta dan 3 (tiga) orang pekerja perempuan di Dummin Coffee & CoWorking Yogyakarta.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemenuhan hak pekerja di Dummin Coffee & CoWorking Yogyakarta belum dilaksanakan secara maksimal oleh pihak pengusaha. Hak terkait upah masih belum sesuai dengan standar Upah Minimum Provinsi (UMP), waktu istirahat antara jam kerja tidak diberikan, waktu kerja dalam seminggu adalah 6 (enam) hari kerja dengan 8 (delapan) jam kerja per hari, cuti dipotong upah, dan jaminan sosial ketenagakerjaan belum diberikan, dimana semuanya ini bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelindungan hukum terhadap pekerja perempuan di Dummin Coffee & CoWorking Yogyakarta yang bekerja pada malam hari dan melebihi waktu kerja yang telah diperjanjikan belum diberikan secara maksimal oleh pihak pengusaha. Pekerja perempuan yang bekerja pada malam hari dan melebihi waktu tersebut mendapatkan upah lembur, tetapi dalam pelaksanaan pelindungan hukum preventif terkait penyediaan angkutan antar jemput, penjagaan kesusilaan dan keamanan di tempat kerja, serta pemberian makanan dan minuman bergizi belum dilaksanakan. Pelindungan represif berupa sanksi bagi pengusaha yang tidak memberikan pelindungan hak pekerja juga belum dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
This research aims to identify and analyze implementation of fulfilling workers rights at Dummin Coffee & CoWorking Yogyakarta, as well as to identify and analyze the legal protection for female workers at Dummin Coffee & CoWorking Yogyakarta who work at night and exceed the agreed working hours.
This research is an empirical juridical research that is descriptive in nature with qualitative analysis methods. This research was conducted using library research which aims to obtain secondary data and field research located at Dummin Coffee & CoWorking, Yogyakarta. Library research was carried out through document studies and in field research the data collection method used was interviews. Respondents in this research were the Human Resources Development (HRD) at Dummin Coffee & CoWorking Yogyakarta and 3 (three) female workers at Dummin Coffee & CoWorking Yogyakarta.
The results of the research show that the fulfillment of workers rights at Dummin Coffee & CoWorking Yogyakarta has not been implemented optimally by employers. Rights related to wages are still not in accordance with Provincial Minimum Wage standards, rest time between working hours is not given, working time in a week is 6 (six) working days with 8 (eight) working hours per day, paid leave is deducted, and job security social services are not given, all of which are contrary to the applicable laws and regulations. Legal protection for women workers at Dummin Coffee & CoWorking Yogyakarta who work at night and outside the agreed working hours has not been optimally provided by employers. Women workers who work at night and overtime get overtime pay, but the implementation of preventive legal protection related to the provision of shuttle transportation, maintaining decency and safety in the workplace, and providing nutritious food and drinks has not been implemented. Repressive protection in the form of sanctions for employers who do not provide protection for workers' rights has also not been implemented in accordance with statutory provisions.
Kata Kunci : Pelindungan Hukum, Pemenuhan Hak, Hak-Hak Khusus Pekerja Perempuan.