Laporkan Masalah

Penanda Dan Hasrat Subjek-Subjek Dalam Novel Narinjatun Karya Jokha Al-Harthi: Analisis Psikoanalisis Lacan

Mohammad Nizar, Dr. Pujiharto, M.Hum.

2023 | Tesis | S2 Sastra

Novel Narinjatun karya Jokha al-Harthi merupakan novel dengan narasi yang bergerak secara bergantian antara masa lalu dan masa sekarang. Melalui penceritaan bolak-balik tersebut, novel ini menyajikan kesan bahwa masa lalu dan leluhur dari para tokoh yang ada memberikan pengaruh besar terhadap identitas dan hasrat para tokohnya. Untuk memahami identitas dan hasrat mereka, penelitian ini menggunakan teori psikoanalisis Jacques Lacan untuk memahami penanda yang membawakan identitas dan memanifestasikan hasrat para tokoh dalam novel tersebut. Dalam mengimplikasikan teori psikoanalisis Lacan secara metodologis terhadap karya sastra, maka digunakan metode analisis melalui mekanisme metafora dan metonimi.  

Berdasarkan kesuluruhan analisis yang dilakukan, dapat dipahami bahwa subjek-subjek dalam novel Narinjatun menggunakan penanda-penanda dalam wujud bahasa. Di antara penanda-penanda tersebut, terdapat penanda utama yang berfungsi sebagai pembawa identitias yang membuat para subjeknya menjadi mudah dikenali dan dipahami. Penanda-penanda yang digunakan para subjek tersebut juga menjadi jalan untuk mengenali hasrat mereka yang terletak dalam ranah ketaksadaraan mereka, baik yang berupa hasrat anaklitik, maupun hasrat narsistik. Selain itu, dapat dipahami juga bahwa penanda pembawa identitas dan hasrat para subjek dalam novel tersebut tidak bisa dilepaskan dari pengaruh subjek-subjek lain (liyan) dan tatanan yang mengatur kehidupan mereka.

Novel Narinjatun by Jokha al-Harthi is a novel with a narrative that alternates between the past and the present. Through this back-and-forth storytelling, the novel presents the impression that the past and ancestors of the characters (subjects) have a major influence on their identities and desires. To understand their identities and desires, this study uses Jacques Lacan’s psychoanalytic theory to understand the markers that carry identity and manifest the desires of the characters in the novel. In applying Lacan’s psychoanalytic theory methodologically to literary works, analytical methods are used through metaphor and metonymy mechanisms.

Based on the overall analysis conducted, it can be understood that the subjects in the novel Narinjatun use signifiers in the form of language. Among these signifiers, there is a main signifier as an identity carrier that makes the subject easy to recognize and understand. The signifiers used by the subjects are also a way to identify their desires in their unconscious, whether in the form of anaclitic desires or narcissistic desires. On the other hand, it can also be understood that the identity carriers and desires of the subjects in the novel cannot be separated from the influence of other subjects (others) and the symbolic that governs their lives.

Kata Kunci : Penanda, Hasrat, Novel Narinjatun, Lacan

  1. S2-2023-489674-abstract.pdf  
  2. S2-2023-489674-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-489674-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-489674-title.pdf