Preferensi Redistribusi Kekayaan di Antara Kalangan Imigran: Implikasi Welfare State dengan Studi Kasus di 64 Negara
Amir Anugrah, Akhmad Akbar Susamto, S.E., M.Phil., Ph.D.
2023 | Skripsi | ILMU EKONOMI
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara status imigran dan preferensi redistribusi, dengan fokus pada imigran generasi pertama dan generasi kedua. Sampel yang terdiri dari 64 negara, termasuk 19 negara dengan sistem kesejahteraan (welfare states), sampel dianalisis dan dibandingkan dalam model logit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imigran cenderung lebih mendukung kebijakan redistribusi daripada non-imigran, terutama di negara-negara dengan sistem kesejahteraan sehingga selaras dengan hipotesis "welfare magnet". Status imigran generasi pertama memiliki dampak yang signifikan pada preferensi redistribusi, sementara imigran generasi kedua memiliki pengaruh yang lebih kecil dan mengarah sejalan dengan sikap penduduk asli. Penelitian ini turut menginvestigasi faktor-faktor yang menjadi penyebab preferensi redistribusi di antara penduduk asli, imigran generasi pertama, dan imigran generasi kedua. Dalam semua model dan sampel yang diteliti, pendapatan secara konsisten menjadi faktor yang terkait secara negatif dan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa tanpa memandang status sebagai imigran, individu dengan pendapatan yang lebih tinggi cenderung memiliki dukungan yang lebih rendah terhadap redistribusi. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam penafsiran sikap redistribusi sebagai kebijakan pemerintah oleh kalangan imigran maupun penduduk asli.
This study investigates the relationship between immigrant status and redistribution preferences, focusing on first-generation and second-generation immigrants. The logit model analyzes a sample of 64 countries, including 19 welfare state countries. The findings indicate that immigrants tend to support redistribution policies more than non-immigrants, particularly in welfare state countries, supporting the "welfare magnet hypothesis." Moreover, first-generation immigrants have a significant impact on redistribution preferences, while second-generation immigrants exhibit a smaller effect, aligning with the attitudes of the native population. Additionally, the analysis investigates the underlying factors driving redistribution preferences among indigenous people, first-generation immigrants, and second-generation immigrants. Across all models and samples, income emerges as the only consistently and negatively related factor, with statistical significance. This suggests that regardless of immigrant status, higher income individuals tend to display lower support for redistribution. This study contributes to our understanding of the preferences regarding government-led redistribution efforts among immigrants and indigenous populations.
Kata Kunci : Preferensi Redistribusi, Imigran, Negara Kesejahteraan, World Values Survey