Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan industri manufaktur di Kota Dumai
AFIFUDDINSYAH, Ir. Kawik Sugiana, M.Eng.,PhD
2003 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan DaerahIndustri, merupakan salah satu sektor pembangunan yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi dengan pesat kliususnya industri manufaktur yang banyak membutuhkan tenaga kerja dan bahan baku dari hasil pertanian masyarakat dan menyumbangkan 9,97% dari kesekuruhan Produk Domestik Regional Bruto Kota Dumai untuk tahun 2002. Dengan pertumbuhan industri yang berkembang pesat peneliti tertarik untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya dari taliun 1996 sampai 2002 di Kota Dumai. Parameterj dan variabel dalam peneh'tian ini yaitu faktor yang dipengaruhi berupa pertumbuhan industri manufaktur baik dalam hal peningkatan jumlah industrinya (pabrik), perkembangan investasi dan pertumbuhan tenaga keqa industri tersebut. Sedangkan faktor yang mempengaruhi perkembangan berdasarkan para ahli yaitu faktor jaringan transportasi, energi listrik, faktor telekomunikasi (telepon), faktor bahan baku, faktor tenaga kerja, kebijakan pemerintah yang mendukuug industrij keberadaan lembaga keuangan dan letak geografis. Penelitian ini dilakukan den^ menggunakan gabungan metode kualitatif dan kuantitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan dan tahun 1996-2002 teijadinya perkembangan kegiatan selrtor industri manufaktur y^g didominasi oleh industri pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhinya berdasarkan kuisioner yang disebarkan kepengusaha industri didapat baliwa faktor sistem jaringan transportasi di Kota Dumai sangat mempengaruhi dengan jawaban responden 85,2%, faktor energi listrik yang disediakan Perusahaan Listrik Negara hanya 62,9% yang sangat mempengaruhi pengusaha industri, faktor Jaringan telekomunikasi berupa telepon yang disediakan oleh PT. Telkom Dumai hanya cukup berpengaruli 33,3%, faktor biian b^cu sangat berpengaruh yakni 92,6%, faktor tenaga keija hanya cukup berpengaruh 29,6%, faktor kebijakan pemerintah merupakan daktor yang paling sangat mempengaruhi yakni 96,3% faktor keberadaan lembaga keuangan sangat dipengaruhi 88,9% serta faktor letak yang strategis sangat mempengaruhi 96,3% bagi pengusaha industri yang berada di Kota Dumai. Dari hasil penehtian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan industri manufaktur di Kota Dumai adalah faktor sistem jaringan transportasi, faktor bahan baku, faktor kebijakan, keberadaan lembaga keuangan dan letak Kota Dumai yang strategis. Rekomendasi yang disarankan yaitu perkembangan industri juga tidak bisa menghindari teijadinya konflik perebutan lahan pada saat ini dan masa yang akan datang perlu diantisipasi untuk tidak merugikan semua pihak, baik pengusaha maupun masyarakat seldtamya sehingga perlu diadakan penelitian seberapa jauh pergeseran fungsi lahan tersebut mempengaruhi perkembangan industri juga perlu ditehti aspek sosial ekonomi masyarakat akibat perkembangan industri ini.
Industry is one of development sector that can generate economic growth and tlie successful of development, especially manitfacture industry that needs more labor and resources from the community, and it contnbute 9,97 % of GDP in 2002 for Dumai Municipality. I I The research was aimed to explain determinant factor that influenced the growth of manufacture industry from 1996 to 2002 in Dumai Municipality. The dependent variable were the growth of manufacture .industry, such as the amount of factories, investment, workforce, and the independent! variable were transportation, power supply, telecommunication, resources, workforce, iindustrial policy, financial institution, and location. The research used qualitative metlioils by means of descriptive analysis. The result shows that industrial 'manufacture growth from 1996 to 2002 dominated by crude palm oil (CPO) industry. The determinant factors in industrial growth that based on questionnaire from the Ifactory owners were transportation networks (85,2 %), power (62,9%), telecommunication networks (33,3%), resources (92,6%), labor (29,6%), government policy (96,3%), financi^ institution (88,9%), and location (96,3%). i It can be concluded that the determinant factors in industrial growth are transportation networks, resources, government policy, and strategic location. And it needs to expand this research in the field of social and economic aspects as the impact of industrial activities in Dumai City, in order to avoid land conflict between factory owner and the community that must be anticipated in the future.
Kata Kunci : Industri Manufaktur,Perkembangan