Laporkan Masalah

Analisis dan Pengestimasian Kos dengan Metode Activity-Based Costing (Studi Kasus pada Kedai EB oleh Nala)

Jingga Cyndi Kaplan Hutauruk, Vogy Gautama Buanaputra, S.E., M.Sc., Ph.D., AFHEA

2023 | Skripsi | AKUNTANSI

Penelitian kualitatif studi kasus ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas dan kos dan menyediakan valuable insight bagi manajemen Kedai EB oleh Nala melalui implementasi penghitungan kos metode Activity-Based Costing. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, dokumen, dan observasi langsung di lokasi Kedai EB oleh Nala. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode analisis konten serta diolah untuk menghitung kos produk minuman. Hasil penelitian menunjukkan adanya kondisi overcosting, kecuali pada varian produk Sparxy Day dan Love in Red. Selain itu, informasi kos produk yang dihasilkan juga digunakan untuk menganalisis profitabilitas dan aktivitas yang dilakukan dalam memproduksi produk. Hasil penelitian menunjukkan varian produk Choco Delight sebagai produk dengan profitabilitas tertinggi dan Bana Coffee sebagai produk dengan profitabilitas terendah. Hasil dari penelitian ini mengindikasi perlunya strategi penentuan diskon harga agar menyasar produk yang sesuai. Selain itu, hasil dari penelitian ini juga mengindikasi perlunya evaluasi terhadap produk yang menyerap sumber daya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan produk lainnya, tetapi memiliki performa penjualan yang kurang baik.

This qualitative case study aims to provide valuable insights for the management of Kedai EB oleh Nala through a comprehensive evaluation of their activities and costs using the Activity-Based Costing method. Data was collected through interviews, document analysis, and direct observation at the Kedai EB oleh Nala's location. The data was then analyzed using content analysis methods and processed to calculate the cost of beverage products. The results revealed an overcosting condition, for all products except the Sparxy Day and Love in Red variants. Furthermore, the product cost information generated was used to analyze profitability and the activities involved in producing the products. The Choco Delight variant emerged as the most profitable product, while Bana Coffee had the lowest profitability. These findings highlight the need for a discount pricing strategy to target appropriate products and an evaluation of products that consume relatively more resources but have poor sales performance.

Kata Kunci : Activity-Based Costing, Penetapan Kos, Profitabilitas Produk, Manajemen Kos, Kedai Kopi

  1. S1-2023-441375-abstract.pdf  
  2. S1-2023-441375-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-441375-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-441375-title.pdf