Laporkan Masalah

KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF (SUBJECTIVE WELL-BEING) KELOMPOK PEREMPUAN LANSIA PEKERJA BURUH GENDONG DI PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA

Andre Mathew, Suzanna Eddyono, S.Sos., M.Si., M.A., Ph.D.

2023 | Skripsi | ILMU SOSIATRI

Lansia merupakan tahapan yang tidak dapat dihindari dalam siklus kehidupan manusia dimana dalam tahap ini kondisi manusia mulai mengalami penurunan fungsi fisiologis dan kognitif. Dalam kondisi seperti ini, terdapat sekelompok lansia yang memilih untuk tetap bekerja, hal ini menyebabkan mereka menjadi kelompok rentan di sektor pekerjaan. Salah satu fenomena lansia bekerja ditunjukkan oleh perempuan lansia yang bekerja sebagai buruh gendong di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Pekerjaan ini tergolong dalam sektor informal dan telah puluhan tahun eksis hingga saat ini. Kondisi perempuan lansia yang bekerja di sektor informal memberikan gambaran bagaimana mereka merupakan kelompok yang sangat rentan.

Penelitian ini difasilitasi oleh konsep kesejahteraan subjektif (subjective well-being) untuk mendalami fenomena perempuan lansia yang bekerja sebagai buruh gendong di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Konsep kesejahteraan subjektif melihat kesejahteraan sebagai bentuk yang variatif. Konsep kesejahteraan subjektif digunakan dalam penelitian ini untuk melihat bentuk kesejahteraan dalam pekerjaan perempuan lansia buruh gendong melalui aspek-aspek kesejahteraan subjektif di dalamnya.

Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah perempuan lansia yang bekerja sebagai buruh gendong. Informan utama berjumlah enam orang yang merupakan perempuan lansia buruh gendong dan informan lain dalam penelitian ini berjumlah tiga orang yaitu perwakilan dari Paguyuban Sayuk Rukun, Yayasan Annisa Swasti, dan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta. Pengumpulan data melalui informan-informan ini dilakukan dari 4 Mei 2023 hingga 19 Mei 2023. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, analisis dokumen dan dokumentasi. Temuan yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis tematik yang melibatkan memahami data, menyusun kode dan menelusuri tema. Setelah itu diperoleh tema yang dapat disusun secara runtut.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bagaimana aspek-aspek yang terkandung dalam pekerjaan perempuan lansia buruh gendong membentuk gambaran kesejahteraan berdasarkan evaluasi individu pada kehidupannya. Aspek-aspek tersebut ialah motivasi, penghargaan dan dukungan. Pada aspek dukungan tersendiri diperoleh melalui pihak keluarga, komunitas pasar, pihak Yasanti dan pihak Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta selaku pengelola Pasar Beringharjo. Aspek-aspek ini dinilai saling berkorelasi dengan satu sama lain, seperti motivasi yang dapat berasal dari penghargaan dan dukungan yang diperoleh perempuan lansia buruh gendong dalam pekerjaannya.

The elderly is an inevitable phase in the human life cycle during which individuals experience a decrease in physiological and cognitive functions. Within this context, there exists a group of elderly individuals who choose to continue working, rendering them a vulnerable segment within the employment sector. One notable phenomenon is exemplified by elderly women who work as carrying workers (buruh gendong) at Pasar Beringharjo Yogyakarta. This work belongs to the informal sector and has existed for decades until now. The circumstances surrounding elderly women working in the informal sector illustrate their heightened vulnerability.

This research was facilitated by the concept of subjective well-being to explore the phenomenon of elderly women working as carrying workers at Pasar Beringharjo Yogyakarta. The concept of subjective well-being encompasses various dimensions of welfare. The concept of subjective well-being is employed in this research to examine the form of welfare in the work of elderly women as carrying workers through the aspects of subjective well-being in it.

A qualitative method with descriptive approach was employed for this research. The unit of analysis in this research was elderly women who worked as carrying workers. The main informants were six people who were elderly women carrying workers with an additional three informants, namely representatives from the Paguyuban Sayuk Rukun, Yayasan Annisa Swasti, and Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta. Data collection through these informants was carried out from May 4th, 2023 to May 19th, 2023. Data collection was carried out through in-depth interviews, observation, analysis of documents and documentation. The findings obtained are then analyzed using thematic analysis which involves understanding the data, compiling codes and exploring themes. Consequently, coherent themes were derived.

The results of this research show how various aspects contained in the work of elderly women as carrying workers form a portrait of well-being based on individual evaluations of their lives. These aspects are motivation, appreciation and support. Notably, support was obtained from the family, the market community, Yasanti and Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta as the entity responsible for managing Pasar Beringharjo. These aspects are considered to be mutually correlated with one another, such as motivation that can come from the appreciation and support received by elderly women as carrying workers in their work.

Kata Kunci : Buruh gendong, Perempuan lansia, Kesejahteraan Subjektif

  1. S1-2023-446149-abstract.pdf  
  2. S1-2023-446149-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-446149-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-446149-title.pdf