Laporkan Masalah

Perbandingan Efektivitas dan Keamanan Penggunaan Antikoagulan Fondaparinux, Enoxaparin dan Heparin pada Pasien COVID-19 dengan Hypercoagulable State di RSUD Kabupaten Kediri

Siti Aulia Musyrifah, Prof. Dr. apt. Agung Endro Nugroho, M. Si. ; Dr. apt. Fita Rahmawati, Sp.FRS.

2023 | Tesis | S2 Mag.Farmasi Klinik

Koagulopati berkaitan dengan peningkatan risiko terjadinya trombosis serta peningkatan mortalitas pada pasien COVID-19. Terapi antikoagulan unfractionated heparin (UFH), enoxaparin dan fondaparinux dapat diberikan pada pasien COVID-19 untuk menurunkan koagulopati. Penelitian yang membandingkan efektivitas serta keamanan ketiga antikoagulan ini di Indonesia masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dan keamanan penggunaan antikoagulan fondaparinux, enoxaparin serta heparin pada pasien COVID-19 dengan hypercoagulable state. 

Penelitian dilakukan dengan metode observasional cohort dengan pengambilan data rekam medis secara retrospective di RSUD Kabupaten Kediri. Populasi penelitian ini adalah pasien rawat inap dengan diagnosis COVID-19 derajat sedang dan berat periode Oktober 2020 hingga Desember 2021. Uji Chi-square, Uji Kruskal Wallis dan regresi logistik berganda dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel penelitian. Evaluasi efektivitas dinilai dari penurunan kadar D-Dimer pasien dan angka kematian. Evaluasi keamanan antikoagulan dinilai dari kejadian perdarahan mayor dan minor.

Sejumlah 173 pasien memenuhi kriteria inklusi penelitian, terdiri dari : 88 pasien mendapatkan fondaparinux, 52 pasien kelompok enoxaparin dan 33 pasien kelompok heparin. Fondaparinux, enoxaparin dan heparin dapat menurunkan kadar D-Dimer masing masing sebesar 1,32±3,36 mg/L, 0,72±2,77 mg/L dan 1,31 ± 2,84 mg/L. Terdapat perbedaan angka kematian yang signifikan pada ketiga kelompok antikoagulan (p-value < 0>p-value > 0,05).


COVID-19 patients with coagulopathy have an increased risk of thrombosis and mortality. To reduce coagulopathy, COVID-19 patients can be treated with unfractionated heparin (UFH), enoxaparin, and fondaparinux. In Indonesia, comparative research on the efficacy and safety of these three anticoagulants is still limited. This study assesses the efficacy and safety of fondaparinux, enoxaparin, and heparin in hypercoagulable COVID-19 patients.

This study was conducted at Kediri District Hospital using an observational cohort design and retrospective medical record data collection. The sample population consisted of inpatients diagnosed with moderate to severe COVID-19 from October 2020 to December 2021. The Chi-square test, the Kruskal-Wallis test, and multiple logistic regression were employed to determine the relationship between the study variables. Reducing the patient's D-Dimer levels and mortality rate was used to determine the treatment's effectiveness. Anticoagulant safety was evaluated based on the incidence of severe and minor bleeding.

The inclusion criteria were met by 173 patients, including 88 patients receiving fondaparinux, 52 in the enoxaparin group, and 33 in the heparin group. Fondaparinux, enoxaparin, and heparin can reduce D-Dimer levels by 1.32±3.36 mg/L, 0.72±2.77 mg/L, and 1.31±2.84 mg/L, respectively. The mortality rate significantly differed among the three anticoagulant groups (p-value < 0> 0.05).


Kata Kunci : Efektivitas, Keamanan, Antikoagulan, COVID-19

  1. S2-2023-484308-abstract.pdf  
  2. S2-2023-484308-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-484308-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-484308-title.pdf