Laporkan Masalah

PENGALAMAN SENSORI PESERTA DALAM KEGIATAN GANG-GANGAN DI KAMPUNG-KOTA YOGYAKARTA

Pipin Mukharomah, Muhammad Zamzam Fauzanafi, S.Ant.,M.A.

2023 | Skripsi | ANTROPOLOGI BUDAYA

Kota-kota di Indonesia mengekspresikan sebagian besar kehidupan sehari-harinya di jalan-jalan besar. Berjalan kaki misalnya, ke gang-gang dalam Yogyakarta, dimana akan menemukan pemandangan yang berbeda, unik, dan khas pada kehidupan di dalamnya. Namun, Yogyakarta masa kontemporer mengalami urbanisasi yang cepat pada abad ke-20 dan kehidupan perkotaan telah tertekan atas kemunculan pembangunan kota berskala besar dan gedung-gedung bertingkat. Berfokus pada makna gang (di kampung-kota) dalam konteks ini, dapat dikatakan bahwa Yogyakarta sebagai ‘kota istimewa’ telah menimbulkan banyak diskusi tetapi jarang sekali yang secara langsung berfokus pada pengalaman indrawi sehari-hari dari kehidupan urban di pinggir dan dalam gang-gang perkampungan kota. Mengambil cerita dari Badran, Tamansari, Baciro dan Kotagede yang merupakan bagian dalam Yogyakarta. 

Riset ini akan memperkenalkan perjalanan yang dilakukan individu-individu yang berbeda (peserta Gang Gangan) dengan memanfaatkan pengetahuan indrawi dan praktik keseharian mereka. Pertanyaan yang diajukan dalam riset ini adalah seperti apa pengalaman sensori peserta pada rutinitas telusur gang serta bagaimana pengalaman yang diperoleh berhubungan dengan permasalahan kota dalam konteks Yogyakarta. Oleh karena itu, riset ini akan merefleksikan indera seperti penglihatan, suara, penciuman, sentuhan, perabaan untuk menggambarkan peristiwa-peristiwa yang dijumpai di lingkungan kampung-kota terhadap pengalaman sensorik dari gang kota dan pertemuan peserta dengan kehidupan di gang-gang tersebut. Metode penelitian kualitatif dalam skripsi ini adalah sensory ethnography yang mengedepankan indera dan menjadikan penelitian etnografi sebagai multi-sensory participation. Penelitian ini dilakukan sejak akhir bulan Februari hingga awal Mei 2023 secara online maupun offline. Hasilnya  melalui rutinitas dan rekaman kegiatan para peserta memiliki pengalaman sensori yang berbeda satu sama lain. Pengalaman tersebut kemudian menciptakan bentuk dan hasil arsip yang beragam berdasar minat, cara pandang dan latar belakang. 

Kata Kunci: pengalaman indera, gang, kampung-kota, arsip, InstagramKata Kunci: pengalaman indera, gang, kampung-kota, arsip, Instagram

Indonesian cities express a large part of their daily life on the main streets. Walking, for example, in the side alleys of Yogyakarta, one encounters a landscape that is distinct, deeply rooted, and typical of life within. However, contemporary Yogyakarta underwent rapid urbanisation in the 20th century and urban life has been pressured by the rise of large-scale urban development and high-rise buildings. Focusing on the meaning of vernacular alleyways (in kampongs) in this context, it can be said that Yogyakarta as a 'special city' has generated much discussion but rarely has it directly focused on the everyday sensory experiences of urban life on the edges and within the alleys of the city's kampongs. Drawing on stories from Badran, Tamansari, Baciro and Kotagede, the inner city of Yogyakarta. 

This research will introduce the journey taken by different individuals (Gang Gangan participants) by using their sensory knowledge and daily practices. The question asked in this research is what are the sensory experiences of the participants in the alley walk routine and how the experiences relate to urban issues in the context of Yogyakarta. Therefore, this research will reflect on the senses such as sight, sound, smell, touch to describe the events encountered in the kampung-city environment towards the sensory experiences of the city alleys and the participants' encounters with life in the alleys. The qualitative research method in this thesis is sensory ethnography which emphasises the senses and makes ethnographic research a multi-sensory participation. This research was carried out from late February to early May 2023 online and offline. The results through routines and recorded activities of the participants have different sensory experiences from one another.

Keyword: sensory experience, alleyways, kampong-city, archives, Instagram


Kata Kunci : Kata Kunci: pengalaman indera, gang, kampung-kota, arsip, Instagram

  1. S1-2023-409950-abstract.pdf  
  2. S1-2023-409950-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-409950-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-409950-title.pdf