RESPON MASYARAKAT TERHADAP ADANYA PENETAPAN MLANGI SEBAGAI DESA WISATA RINTISAN
Dewi Saharani, Dr. Muhamad Supraja, M.Si.
2023 | Skripsi | Sosiologi
Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat respon masyarakat terhadap adanya penetapan Mlangi sebagai desa wisata rintisan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus sebagai kerangka kerja. Teori yang digunakan untuk melihat respon masyarakat yaitu teori konstruksi sosial dari Peter L Berger. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon masyarakat dipengaruhi oleh konstruksi sosial yang sudah terbangun pada masyarakat Mlangi yang berbasis religi. Kehidupan masyarakat Mlangi yang berada di lingkungan Masjid Pathok Negoro serta pemahaman mereka tentang agama dengan berbasis pesantren, membuat adanya kesamaan persepsi bahwa Mlangi merupakan desa wisata religi. Penetapan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman tentang Mlangi sebagai Desa Wisata Rintisan merupakan penggabungan dari wisata religi dan wisata alam. Respon masyarakat terhadap adanya Desa Wisata Mlangi yaitu belum ada banyak tanggapan sehingga sampai saat ini masyarakat belum terlibat dalam pengelolaan. Harapan dari masyarakat, pengelolaan Desa Wisata Mlangi kedepannya dapat terstruktur dengan baik, memiliki perencanaan pengelolaan yang jelas, serta tidak jauh dari ajaran agama yang dianut masyarakat Mlangi.
Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat respon masyarakat terhadap adanya penetapan Mlangi sebagai desa wisata rintisan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus sebagai kerangka kerja. Teori yang digunakan untuk melihat respon masyarakat yaitu teori konstruksi sosial dari Peter L Berger. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon masyarakat dipengaruhi oleh konstruksi sosial yang sudah terbangun pada masyarakat Mlangi yang berbasis religi. Kehidupan masyarakat Mlangi yang berada di lingkungan Masjid Pathok Negoro serta pemahaman mereka tentang agama dengan berbasis pesantren, membuat adanya kesamaan persepsi bahwa Mlangi merupakan desa wisata religi. Penetapan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman tentang Mlangi sebagai Desa Wisata Rintisan merupakan penggabungan dari wisata religi dan wisata alam. Respon masyarakat terhadap adanya Desa Wisata Mlangi yaitu belum ada banyak tanggapan sehingga sampai saat ini masyarakat belum terlibat dalam pengelolaan. Harapan dari masyarakat, pengelolaan Desa Wisata Mlangi kedepannya dapat terstruktur dengan baik, memiliki perencanaan pengelolaan yang jelas, serta tidak jauh dari ajaran agama yang dianut masyarakat Mlangi.
Kata Kunci : respon masyarakat, penetapan desa wisata, desa wisata rintisan, Desa Mlangi, pengelolaan desa wisata, partisipasi masyarakat