Laporkan Masalah

Analisis Hubungan Tutupan Lahan Terhadap Fenomena Pulau Bahang Perkotaan Menggunakan Citra Satelit Multi-Temporal (Studi Kasus: Sebagian Kota Medan)

AGNES CAROLINA S, Dr. Retnadi Heru Jatmiko, M.Sc.

2023 | Skripsi | S1 KARTOGRAFI DAN PENGINDERAAN JAUH

Pertumbuhan populasi yang meningkat setiap tahun menyebabkan masalah lingkungan, termasuk peningkatan suhu permukaan yang signifikan di daerah perkotaan. Oleh karena itu, perlu mengidentifikasi fenomena pulau panas perkotaan untuk meminimalkan perubahan penggunaan lahan yang dipengaruhi oleh fenomena pulau panas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perubahan atau pola spasial suhu permukaan dan tutupan lahan di sebagian Kota Medan, menganalisis hubungan antara tutupan lahan dan suhu permukaan, serta mengidentifikasi adanya fenomena pulau panas perkotaan di daerah tersebut. Data penelitian diproses menggunakan citra satelit Landsat 8 dan 9 OLI/TIRS yang direkam pada tahun 2014 dan 2023. Algoritma split-window diterapkan pada data Landsat untuk memperkirakan suhu permukaan lahan (LST) dengan menggunakan pita termal 10 dan 11. Pemetaan tutupan lahan dilakukan menggunakan metode klasifikasi terbimbing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola perubahan suhu permukaan konsisten, dengan suhu yang lebih tinggi teramati menuju pusat kota. Hasil uji regresi sederhana menunjukkan korelasi negatif dengan koefisien korelasi yang sangat rendah antara perairan dan vegetasi, sementara bangunan dan area teraspal menunjukkan korelasi positif dengan koefisien korelasi yang kuat. Hasil uji korelasi antara data populasi dan suhu permukaan menunjukkan korelasi positif dengan koefisien determinasi sebesar 0,9555 dan persamaan y = 12357x - 226796, yang menunjukkan bahwa kepadatan penduduk yang lebih tinggi menyebabkan area yang lebih luas terpengaruh oleh fenomena pulau panas perkotaan dan sebaliknya. Kecamatan Medan Denai, Medan Helvetia, Medan Perjuangan, dan Medan Area menunjukkan suhu permukaan berkisar antara 32°C hingga 37°C, yang menunjukkan intensitas UHI medium hingga strong. Hal ini konsisten dengan data panjang jalan berdasarkan jenis permukaan jalan di Kota Medan. Berdasarkan grafik hubungan antara suhu udara dan kecepatan angin, teramati korelasi yang sangat rendah dengan koefisien determinasi sebesar 0,07 dan persamaan y = 0,0869x + 1,5907.

The increasing population growth every year causes environmental problems, including a significant increase in surface temperature in urban areas. Therefore, it is necessary to identify the urban heat island phenomenon to minimize land use changes influenced by this phenomenon. This research aims to determine the changes or spatial patterns of surface temperature and land cover in parts of Medan City, analyze the relationship between land cover and surface temperature, and identify the presence of the urban heat island phenomenon in the area. The research data was processed using Landsat 8 and 9 OLI/TIRS satellite images recorded in 2014 and 2023. The split-window algorithm was applied to Landsat data to estimate land surface temperature (LST) using thermal bands 10 and 11. Land cover mapping was conducted using a guided classification method.The research results show consistent patterns of surface temperature changes, with higher temperatures observed towards the city center. The results of the simple regression test show a negative correlation with a very low correlation coefficient between water and vegetation, while buildings and paved areas show a positive correlation with a strong correlation coefficient. The correlation test results between population data and surface temperature show a positive correlation with a coefficient of determination of 0.9555 and an equation of y = 12357x - 226796, indicating that higher population density leads to a larger area affected by the urban heat island phenomenon, and vice versa. The districts of Medan Denai, Medan Helvetia, Medan Perjuangan, and Medan Area show surface temperatures ranging from 32°C to 37°C, indicating a medium to strong UHI intensity. This is consistent with the road length data based on road surface types in Medan City. Based on the relationship graph between air temperature and wind speed, a very low correlation with a coefficient of determination of 0.07 and an equation of y = 0.0869x + 1.5907 is observed.

Kata Kunci : Suhu Permukaan, Tutupan Lahan, Urban Heat Island, Fenomena Pulau Bahang, Penginderaan Jauh, Split-Window Algorithm

  1. S1-2023-423638-abstract.pdf  
  2. S1-2023-423638-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-423638-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-423638-title.pdf