Perancangan Dan Pengujian Kinerja Sistem Pencegahan Dampak Paparan Sinar Ultraviolet Matahari Berbasis Aplikasi Telegram

Naufal Jefri Ramadhan, Unan Yusmaniar Oktiawati, S.T., M.Sc., Ph.D.

2023 | Tugas Akhir | D4 TEKNOLOGI JARINGAN

Indonesia terletak di sepanjang garis khatulistiwa sehingga memiliki iklim tropis. Wilayah negara dengan iklim tropis akan memperoleh sinar matahari sepanjang waktu. Sinar matahari mengandung banyak manfaat salah satunya sumber vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh. Meskipun begitu, tidak disarankan untuk terlalu lama terpapar sinar matahari sebab matahari memancarkan sinar ultraviolet yang dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan kulit. Selama ini banyak orang yang tidak mempedulikan paparan sinar ultraviolet matahari hingga menganggap sebagainya sebagai hal biasa. Kenyataannya sinar ultraviolet matahari jika terpapar terlalu lama tanpa menggunakan pelindung seperti pakaian tebal, kacamata dan tabir surya dapat menyebabkan kulit terbakar(sunburn), kerusakan mata hingga kanker kulit. Hadirnya IoT (Internet of Things) dapat menjadi solusi untuk membuat sistem pencegahan dari paparan sinar ultraviolet matahari yang dapat menjadi acuan dalam kegiatan di luar rumah untuk sehari-hari. Dengan menggunakan Sensor GUVA-S12SD untuk mengukur intensitas sinar ultraviolet hingga indeks sinar ultraviolet, dan Sensor DHT22 untuk mengukur suhu dan kelembaban sekitar. Sistem akan memanfaatkan module ESP32 dan aplikasi Telegram sebagai platform untuk meneruskan pesan ke pengguna secara realtime. Untuk mengetahui kelayakan sistem dilakukan beberapa pengujian terkait fungsionalitas berupa kinerja sistem, black box testing, akurasi sensor, dan QoS terhadap performa protokol HTTP pada saat pengiriman data dari sensor ke server. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa sistem layak digunakan dengan kinerja sistem yang baik, akurasi termasuk tinggi dan QoS performa protokol HTTP dengan parameter delay, throughput dan packet loss saat pengiriman data dari sensor ke server berkategori memuaskan.

Indonesia is located along the equator so it has a tropical climate. Areas of countries with tropical climates will get sunlight all the time. Sunlight contains many benefits, one of which is a source of vitamin D needed by the body. Even so, it is not recommended to be exposed to the sun for too long because the sun emits ultraviolet rays which can hurt skin health. During this time, many people do not care about exposure to the sun's ultraviolet rays, so they consider it normal. If exposed to the sun's ultraviolet rays for too long without using protection such as thick clothing, glasses, and sunscreen can cause sunburn, eye damage to skin cancer. The presence of IoT (Internet of Things) can be a solution to create a prevention system for exposure to the sun's ultraviolet rays which can be a reference in daily activities outside the home. By using the GUVA-S12SD Sensor to measure the intensity of ultraviolet light to the ultraviolet light index, and the DHT22 Sensor to measure ambient temperature and humidity. The system will utilize the ESP32 module and the Telegram application as a platform to forward messages to users in real-time. To determine the feasibility of the system, several tests related to functionality were carried out in the form of system performance, black box testing, sensor accuracy, and QoS on HTTP protocol performance when sending data from sensors to servers. The test results indicate that the system is feasible to use with good system performance, including high accuracy and QoS HTTP protocol performance with delay, throughput, and packet loss parameters when sending data from sensors to servers in the satisfactory category.

Kata Kunci : Aplikasi Telegram, ESP32, GUVA-S12SD, QoS, UV Monitoring System