Pusat Kuliner Makanan Sehat dengan Pendekatan Placemaking di Kota Jakarta
Aminah Nur Sayyidah, Harry Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D.
2023 | Skripsi | ARSITEKTUR
Indonesia diperkirakan mengalami fenomena “bonus demografi” antara tahun 2020 hingga 2030, di mana fenomena ini memberikan potensi bagi Indonesia untuk mengembangkan sektor perekonomian. Jika dilihat dari perspektif ekonomi kreatif, sektor kuliner menjadi penyumbang PDB terbesar. Manusia selalu membutuhkan makanan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini membuat kegiatan ekonomi di bidang makanan semakin meningkat. Kuliner menjadi kegiatan rekreatif yang digemari masyarakat saat ini khususnya milenial. Seiring dengan perkembangan zaman, kuliner memiliki jenis dan variasi yang beragam. Dilihat dari sisi kesehatan, makanan kekinian dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebih. Kesehatan menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan, terlebih saat pasca-pandemi masyarakat mulai tersadar akan pentingnya hidup sehat. Hal ini sejalan dengan munculnya makanan-makanan sehat khususnya di Kota Jakarta yang memiliki gaya hidup lebih modern dari kota kota lainnya. Namun jumlah yang masih terbatas dan lokasi yang berpencar membuat orang-orang yang membutuhkan makanan sehat akan sulit untuk mendapatkannya. Kegiatan rekreatif kuliner dapat digabung dengan objek makanan sehat agar menjadi sebuah pusat kuliner terbaru dan dapat meningkatkan pola hidup sehat masyarakat. Dari potensi dan permasalahan tersebut, diperlukan sebuah wadah untuk mengumpulkan berbagai kuliner makanan sehat yang dapat menampung berbagai aktivitas untuk menunjang pola hidup sehat. Pusat Kuliner Makanan Sehat akan menjadi solusi dalam menjawab permasalahan tersebut. Tempat ini bukan hanya menawarkan makanan sehat, melainkan akan menjadi tempat terciptanya sebuah proses dari sebuah makanan sehat. Dalam mewujudkannya, perlu ruang sosial untuk menunjang aktivitas hidup sehat dan bersosial masyarakatnya dalam berkumpul dan melakukan aktivitas di dalamnya. Objek rancangan ini akan menggunakan pendekatan placemaking dalam proses perancangan guna mendukung ruang publik di tengah Kota Jakarta.
Indonesia is expected to experience a "demographic bonus" between 2020 and 2030, where this phenomenon provides potential for Indonesia to develop its economic sector. If seen from the perspective of the creative economy, the culinary sector is the largest contributor to PDB. People always need food to meet their needs. This makes economic activities in the food sector continue to increase. Culinary is a popular recreational activity for people today, especially millennials. Along with the development of the times, culinary has various types and variations. From a health perspective, modern food can have a negative impact on health if consumed excessively. Health is an important aspect that needs to be considered, especially when post-pandemic society is becoming more aware of the importance of a healthy lifestyle. This is in line with the emergence of healthy foods, especially in Jakarta, which has a more modern lifestyle than other cities. However, the limited number and scattered locations make it difficult for people who need healthy food to access it. Culinary recreational activities can be combined with healthy food objects to become a new culinary center and can improve the healthy lifestyle of the community. From potential and problems, a container is needed to gather various healthy culinary foods that can accommodate various activities to support a healthy lifestyle. A Healthy Food Culinary Center will be the solution in addressing these problems. This place not only offers healthy food but will also be a place where the process of creating healthy food and supporting healthy lifestyle activities is created. In realizing it, there is a need for social space for the community to gather and carry out activities. This design object will use the placemaking approach in the design process to support public space in the middle of Jakarta.
Kata Kunci : culinary center, healthy food, Jakarta, placemaking