Penggunaan Uang Digital dan Perubahan Relasi Sosial: Studi Kasus di Kelurahan Purwomartani dan Caturtunggal Yogyakarta
Putri Tasya Nur Ayubilallian, Agus Indiyanto, S.Sos., M.Si.
2023 | Skripsi | ANTROPOLOGI BUDAYA
Seiring dengan perkembangan teknologi, sistem pembayaran perlahan berubah menjadi digital. Meskipun hadirnya sistem pembayaran digital tidak menggantikan sistem pembayaran yang lama, namun tren penggunaannya yang semakin meluas tentunya menarik untuk dipahami bagaimana penerimaan dan implikasi sosial yang terjadi pada masyarakat terhadap sistem pembayaran tersebut. Oleh karenanya studi ini meneliti tentang bagaimana bentuk respon dari perubahan relasi sosial yang dapat dipahami dari persepsi terhadap uang digital serta hal apa yang mendasari masyarakat dalam pemilihan jenis uang dalam sebuah transaksi. Data dikumpulkan melalui metode penelitian kualitatif sebagai data primer melalui wawancara kepada 6 (enam) informan dan penelitian kuantitatif sebagai rujukan data sekunder dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada 95 responden yang berdomisili pada Kelurahan Purwomartani dan Kelurahan Caturtunggal. Temuan penelitian menunjukkan pola-pola penggunaan uang digital maupun tunai yang berbeda mampu menjadi jalan keluar dari kerenggangan relasi sosial yang terjadi akibat dari munculnya perkembangan teknologi pada sistem pembayaran. Informan cenderung memisahkan kebutuhan yang dapat dibayarkan dengan transaksi digital dan transaksi tunai.
Along with technological developments, the payment system is gradually turning digital. Even though digital payment doesn't replace the cash-payment system, its increasing use is interesting to be comprehended how acceptance and social implications occur in society toward digital payment. Therefore, this study examines how the response to changes in social relations can be understood from perceptions of digital money and what underlies society in choosing the type of money in a transaction. The research data were collected through qualitative research methods as primary data and quantitative research as secondary data that included interviews with 6 participants and a questionnaire given to 95 respondents who live in semi-urban areas in Yogyakarta; Caturtunggal and Purwomartani village. The research shows that different patterns of using digital money and cash can be a way out of the social relations gap that has occurred as a result of the emergence of technological developments in the payment system. Informants tend to separate needs that can be paid through digital transactions and cash transactions. It suggests the response of informants to changes in social relations felt by them due to the changing of the payment system.
Kata Kunci : sistem pembayaran, pembayaran digital, relasi sosial, perkembangan teknologi