Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Akne Vulgaris Pada Remaja SMAN 1 Banguntapan
Refinda Khalisa Yunanta, Dr. dr. Emy Huriyati, M.Kes; Dr. dr. Rosmelia, M.Kes., Sp.KK. (K)
2023 | Skripsi | GIZI KESEHATAN
Latar Belakang: Berdasarkan Global Burden of Disease (GDB) sekitar 85% remaja di populasi dunia yang berusia antara 12 hingga 25 tahun pernah mengalaminya, disamping penyebab etiologi asupan makan yang buruk dan tingkat aktivitas fisik berat dapat menjadi faktor penunjang timbulnya akne vulgaris dan juga memperparah akne vulgaris, berdasarkan hasil observasi SMAN 1 Banguntapan merupakan sekolah negeri yang terletak di daerah transisi sehingga diharapkan mampu menjadi indikator dari karakteristik yang beragam. Namun belum banyak penelitian terkait hubungan pola makan dan aktivitas fisik terhadap kejadian akne vulgaris.
Tujuan: Mengetahui hubungan pola makan dan aktivitas fisik terhadap kejadian akne vulgaris pada remaja SMAN 1 Banguntapan.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan rancangan observasional. teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Adolescent Food Habits Checklist (AFHC) untuk data pola makan, kuesioner International Physical Activity Questionnaire – Short Form (IPAQ-SF) untuk data aktivitas fisik, dan Kuesioner Self-Diagnosis Acne Vulgaris untuk data kejadian akne vulgaris, responden pada penelitian ini sebanyak 222 orang siswa kelas 1 dan 2 SMA dengan teknik pengambilan sampel quota sampling, analisis dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat (chi square).
Hasil: Pola makan siswa SMAN 1 Banguntapan didominasi oleh pola makan baik (52,3%), dengan aktivitas fisik tingkat berat (60,8%), dan sebagian besar siswa mengalami kejadian akne (72,1%). Hasil analisis variabel pola makan tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kejadian akne vulgaris (p=0,631) dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara variabel aktivitas fisik terhadap kejadian akne vulgaris (p=0,153).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara variabel pola makan dengan variabel kejadian akne vulgaris, kemudian juga tidak terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara variabel aktivitas fisik dengan variabel kejadian akne vulgaris.
Background: Based on the Global Burden of Disease (GDB) around 85% of adolescents in the world's population aged between 12 to 25 years have experienced it, besides the etiological causes of poor diet and high levels of physical activity can be contributing factors to the emergence of acne vulgaris and also exacerbate acne vulgaris. based on observations of Banguntapan 1 Public High School, which is a public school located in a transitional area, it is expected to be an indicator of various characteristics. However, there are not many studies regarding the relationship between diet and physical activity on the incidence of acne vulgaris.
Aims: Determine the relationship between eating patterns and physical activity on the incidence of acne vulgaris in adolescents of SMAN 1 Banguntapan.
Methods: This study used a cross-sectional method with an observational design. Data collection techniques used the Adolescent Food Habits Checklist (AFHC) questionnaire for dietary data, the International Physical Activity Questionnaire – Short Form (IPAQ-SF) questionnaire for physical activity data, and the SelfDiagnosis Acne Vulgaris Questionnaire for acne vulgaris incident data. The respondents in this study were 222 people. grade 1 and 2 high school students using quota sampling technique, analysis was performed using univariate and bivariate (chi square) analysis.
Results: The eating pattern of the students of SMAN 1 Banguntapan was dominated by a good diet (52.3%), with heavy levels of physical activity (60.8%), and most students experienced acne (72.1%). The results of the analysis of the diet variable showed no significant difference to the incidence of acne vulgaris (p=0.631) and there was no significant difference between the physical activity variable and the incidence of acne vulgaris (p=0.153).
Conclusions: There is no statistically significant relationship between dietary pattern and the incidence of acne vulgaris, then there is also no statistically significant relationship between physical activity and the incidence of acne vulgaris
Kata Kunci : Pola Makan, Aktivitas Fisik, Kejadian Akne Vulgaris.