Laporkan Masalah

Wellnes Center Penunjang Usia Produktif di Yogyakarta dengan Pendekatan Psikologi Arsitektur

Aina Nurarifa, Dr. Eng. Ar. Alexander Rani Suryandono, S.T., M.Arch., IAI.

2023 | Skripsi | ARSITEKTUR

    Wellness Center adalah tipologi bangunan yang mengintegrasikan beberapa jenis fungsi bangunan dengan tujuan sebagi wadah penyedia fasilitas kesehatan baik fisik, mental, maupun sosial. Wellness sendiri memiliki pemahaman sebagai proses aktivitas fungsional manusia yang berorientasi pada sebuah kesadaran seorang individu kearah yang lebih baik dan lebih berkualitas. Belum membudayanya aktivitas kesehatan dan kurang terencananya pengembangan prasarana umum untuk berolahraga mengakibatkan rendahnya kebugaran penduduk khususnya pada masyakarat berusia produktif. Pada umumnya, masyarakat usia produktif lebih terfokus pada kesibukan kegiatan yang mereka jalani dan belum menganggap aktivitas olahraga sebagai kebutuhan sehari-hari.

     Kesadaran kesehatan dan berolahraga pada usia produktif menjadi penting karena merupakan indikator yang mempengaruhi tingkat produktivitas seseorang. Berdasarkan data Profil Kesehatan Yogyakarta tahun 2022 oleh Dinas Kesehatan, tingkat kesadaran masyarakat usia produktif akan pentingnya kesehatan masih rendah. Untuk itu, perencanaan wellness center dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut.

     Penggabungan fasilitas olahraga (lapangan & fitness area), ruang komunal, dan fasilitas konseling dirancang menggunakan pendekatan psikologi arsitektur. Dalam pendekatan ini, psikologi arsitektur menekankan bagaimana pengaruh penerapan desain terhadap pola perilaku penggunanya berdasarkan segala aspek yang ada dalam manusia. Pendekatan ini sesuai dengan tujuan perencanaan karena timbulnya kesadaran akan pentingnya kesehatan dan keinginan untuk menjadikan olahraga sebagai kebutuhan sehari-hari perlu dimulai dari kebiasaan perilaku manusia itu sendiri. Pembiasaan perilaku manusia dapat didorong melalui rancangan konsep dan strategi desain bangunan yang digunakan.

    Wellness Center is a building typology that integrates several types of building functions with the aim of being a container for providing physical, mental, and social health facilities. Wellness itself has an understanding as a process of human functional activity that is oriented toward an individual's awareness of better and higher quality. The lack of a culture of health activities and the lack of planned development of public infrastructure for sports has resulted in low fitness of the population, especially among people of productive age. In general, people of productive age are more focused on the busy activities they carry out and still need to consider sports activities as a daily necessity.

    Awareness of health and exercise at productive age is essential because it is an indicator that affects a person's level of productivity. Based on data from Profil Kesehatan Yogyakarta tahun 2022 by Dinas Kesehatan, the level of awareness among people of productive age about the importance of health is still low. Planning a wellness center can be a solution to this problem.

    The merger of sports facilities (fields & fitness areas), communal spaces, and counseling facilities will be designed using an architectural psychology approach. In this approach, architectural psychology emphasizes how the influence of design implementation on the behavior patterns of its users is based on all aspects that exist in humans. This approach is in accordance with the planning objectives because the awareness of the importance of health and the desire to make exercise a daily necessity needs to start from the habits of human behavior itself. Habituation of human behavior can be encouraged through the concept design and building design strategies.

Kata Kunci : wellness center, kesehatan fisik dan mental, psikologi arsitektur, usia produktif

  1. S1-2023-439569-abstract.pdf  
  2. S1-2023-439569-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-439569-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-439569-title.pdf