RESISTENSI PEREMPUAN DALAM TRADISI KAWIN TANGKAP PADA NOVEL PEREMPUAN YANG MENANGIS KEPADA BULAN HITAM KARYA DIAN PURNOMO
NUR ALIA KHAIRANI, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA.
2023 | Tesis | S2 Sastra
Tesis ini berjudul “Resistensi Perempuan dalam Tradisi Kawin Tangkap pada Novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam Karya Dian Purnomo.” Fokus penelitian ini adalah bentuk-bentuk resistensi yang dilakukan oleh perempuan Sumba dalam tradisi kawin tangkap yang terjadi pada masyarakat Sumba. Posisi perempuan sebagai objek dalam kawin tangkap menyebabkan munculnya resistensi untuk mendobrak dominasi patriarki yang melekat pada tradisi kawin tangkap. Teori acuan yang digunakan dalam tesis ini adalah teori yang digagas oleh James C. Scott yang membagi resistensi dalam dua bagian, yakni resistensi publik/terbuka (public transcript) dan resistensi tersembunyi/tertutup (hidden transcript). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada tradisi kawin tangkap dominasi patriarki begitu terlihat pada keputusan adat. Keputusan ayah sebagai kepala keluarga begitu dominan dalam keluarga dan pernikahan. Keputusan mengenai belis pun hanya melibatkan ayah dan paman pihak perempuan tanpa melibatkan perempuan itu sendiri. Posisi perempuan sebagai pihak yang tersubordinat memunculkan resistensi sebagai bentuk perlawanan terhadap pengekangan maupun kendala dalam hal kebebasan. Perempuan dalam tradisi kawin tangkap tidak memiliki kebebasan dalam memilih pasangan hidupnya. Kebebasan perempuan terbatas dalam aturan adat Sumba yang lebih memprioritaskan laki-laki. Bentuk resistensi yang ditemukan dalam novel meliputi resistensi terbuka dan tertutup. Resistensi terbuka berupa upaya bunuh diri, melarikan diri dari rumah, dan provokasi. Sementara itu resistensi tertutup dilakukan melalui sikap berpura-pura baik dan menerima pernikahannya tetapi merencanakan kabur dari rumah.
This thesis is entitled "Women's Resistance in the Capture Marriage Tradition in Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam by Dian Purnomo." The focus of this research is the forms of resistance practiced by Sumbanese women in the tradition of captured marriages that occur in the people of Sumba. The position of women as objects in captive marriages causes resistance to break down the patriarchal domination inherent in the captive marriage tradition. The reference theory used in this thesis is the theory initiated by James C. Scott which divides resistance into two parts, namely public transcript and hidden transcript.
The results of this study indicate that in the tradition of marrying, the patriarchal domination can be seen in customary decisions. Where the father's decision as the head of the family is so dominant in the family and marriage. The decision regarding belis only involves the father and uncle on the woman's side without involving the woman herself. The position of women as a subordinate party raises resistance as a form of resistance against restraints and constraints in terms of freedom. Women in the captive marriage tradition do not have the freedom to choose their life partners. Women's freedom is limited in the customary rules of Sumba which prioritize men. The forms of resistance found in the novel include open and closed resistance. Overt resistance took the form of suicide attempts, escape from home, and provocation. Meanwhile closed resistance is carried out through pretending to be good and accepting the marriage but planning to run away from home.
Kata Kunci : resistensi, dominasi patriarki, kawin tangkap