KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF DAN KEPARIWISATAAN: PERSEPSI WISATAWAN NUSANTARA AKAN KESEJAHTERAAN BERDASARKAN PENGALAMAN PERJALANAN WISATA DI KOTA YOGYAKARTA

Amaliya Nuria Majiida, Drs. Hendrie Adji Kusworo, M.Sc., Ph.D.

2023 | Skripsi | ILMU SOSIATRI

Melakukan perjalanan wisata sudah menjadi bagian dari gaya hidup dan melekat pada kehidupan masyarakat masa kini. Dalam suatu sistem kepariwisataan, keseluruhan dari kegiatan pariwisata bersifat multidimensi dan multidisiplin. Dimana dalam prosesnya memungkinkan keterlibatan banyak pihak. Sehingga segala bentuk aktivitas di dalamnya tidak hanya menjadi cara untuk mencapai kesejahteraan dalam bentuk fisik, tetapi juga dalam cakupan lain yaitu kesejahteraan yang bersifat subjektif. Kedua sudut pandang tersebut memiliki peranan penting dalam mempertimbangkan keberlanjutan sistem kepariwisataan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat sebagai wisatawan terkait penggambaran konsep kesejahteraan subjektif melalui pengalaman perjalanan wisata yang telah mereka lakukan sebelumnya.

Untuk menganalisis penggambaran wisatawan penelitian ini menggunakan konsep kesejahteraan subjektif milik Dienner serta konsep pendukung lain yang masih berhubungan dengan topik, yaitu pengalaman perjalanan wisata seseorang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi untuk memperoleh data terkait destinasi wisata, wawancara dilakukan untuk memperoleh data berupa persepsi wisatawan dan dokumentasi untuk memperoleh data pendukung. Pengujian keabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman perjalanan wisata dibentuk oleh motivasi wisatawan untuk melakukan suatu kegiatan di waktu luang yang dapat ditunjukan melalui beberapa komponen seperti keinginan untuk memperoleh pengetahuan baru terkait destinasi wisata, melakukan interaksi sosial, memperoleh pengalaman baru, serta dapat menghindar dari perasaan lelah dan stress akan kesehariannya. Selanjutnya penggambaran kesejahteraan subjektif wisatawan dipengaruhi oleh dari penilaian dimensi kognitif serta dimensi afektif, berupa penggambaran wisatawan terkait dengan perolehan emosi-emosi positif dan negatif selama perjalanan wisata berlangsung.

Traveling has become part of the lifestyle in today's society. In a tourism system, overall tourism activities are multidimensional and multidisciplinary and require the involvement of many parties in the process. The result is that all forms of tourism activity are a way to achieve prosperity in welfare form and other forms, namely subjective well-being. Both of these viewpoints have an important role in considering the sustainability of the existing tourism system. This study aims to analyze people's perceptions as tourists regarding the depiction of the concept of subjective well-being through their previous travel experiences.

This study uses Dienner's subjective well-being concept to analyze the conception of well-being by tourists and uses other supporting concepts such as trip experience. Using a qualitative descriptive research method, data collection is done by observation to obtain data related to tourist destinations, interviews to obtain data in the form of tourist perceptions, and documentation to obtain other supporting data. To test the validity of the data, this study used the triangulation technique.

The results of this study indicate that the trip experience is shaped by tourist's motivation to carry out an activity in their free time which can be indicated by several components such as the desire to acquire new knowledge regarding tourist destinations, carry out social interactions, gain new experiences, and be able to avoid feelings of stress about everyday life. Furthermore, the description of the subjective well-being of tourists is influenced by the evaluation of cognitive and affective dimensions, in the form of tourists' conception related to the acquisition of positive and negative emotions during the trip.

Kata Kunci : kesejahteraan subjektif, kepariwisataan, pengalaman perjalanan wisata