Analisis Hubungan Tingkat Resiliensi dengan Prestasi Akademik pada Mahasiswa S1 Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada
Adysti Wahyu Lestari, apt. Anna Wahyuni Widayanti, M.P.H., Ph.D.
2023 | Skripsi | FARMASI
Mahasiswa memiliki banyak tuntutan yang harus dipenuhi, salah satunya adalah capaian prestasi akademik yang dapat digambarkan dengan indeks prestasi. Dalam upaya pencapaian prestasi akademik, mahasiswa diharuskan untuk memiliki ketahanan sehingga mampu untuk beradaptasi terhadap berbagai kesulitan yang dikenal dengan istilah resiliensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan resiliensi dengan prestasi akademik.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional menggunakan metode survei dengan kuesioner standar CD-RISC 25 sebagai instrumen penelitian. Sampel sejumlah 277 mahasiswa S1 Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada diambil dengan metode convenience sampling. Seluruh data dianalisis menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui gambaran data, pearson correlation untuk analisis hubungan resiliensi dengan prestasi akademik, t test untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dan pengalaman kegiatan non-akademik dengan resiliensi, dan ANOVA untuk mengetahui hubungan usia, tahun angkatan, jenis tinggal, daerah asal, dan uang saku dengan resiliensi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa 25,99% responden memiliki resiliensi rendah, 51,26% memiliki resiliensi sedang, dan 22,71% memiliki resiliensi tinggi. Variabel yang memengaruhi resiliensi secara signifikan yaitu pengalaman kegiatan non-akademik (p=0,017). Terdapat hubungan antara resiliensi dengan prestasi akademik yang ditunjukkan dengan perolehan IPS (p=0,036) dan IPK (p=0,032). Hasil ini dapat menjadi rekomendasi untuk berbagai pihak agar lebih memperhatikan kesehatan mental dan resiliensi sehingga akan diperoleh prestasi akademik yang lebih baik.
Kata Kunci: Resiliensi, Prestasi Akademik, CD-RISC 25
Student have many demands that need to be fulfilled, one of which is academic performance which can be measured by grade point. In the pursuit of academic performance, students are required to have resilience in order to adapt to various difficulties. The objective of this research is to determine the relationship between resilience and academic performance.
This research was conducted using a cross-sectional approach and survey method using the CD-RISC 25 questionnaire as a standard instrument. The sample consisted of 277 respondents who were selected through convenience sampling among undergraduate pharmacy student at Universitas Gadjah Mada. All collected data were analyze using descriptive analysis to obtain an overview of resilience and academic performance, pearson correlation to analyze the relationship between resilience and academic performance, T-test to determine the relationship between gender and non-academic activities with resilience, and ANOVA to examine the relationship between age, year of admission, place of residence, hometown and monthly allowance with resilience.
The results of the analysis show that 25,99% of respondents have a low level of resilience, 51,26% have a moderate level of resilience, and 22,71% have a high level of resilience. The variable that has a significant effect on resilience is the experience of non-academic activities (p=0,017). There is a relationship between resilience and academic performance as indicated by GPA score (p=0,036) and CGPA score (p=0,032). This result can be used as recommendation to pay more attention to student mental health and resilience to achieve better academic performance.
Keyword: Resilience, Academic performance, CD-RISC 25
Kata Kunci : Resiliensi, Prestasi Akademik, CD-RISC 25