Inventa adalah media pembelajaran elektronika dan robotika berbasis proyek yang terintegrasi dengan penjualan kit. Namun, masih perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai model bisnis yang tepat sebagai pedoman dalam menjalankan bisnis ini di masa depan. Penelitian ini memiliki tiga tujuan, yaitu untuk menganalisis peta empati calon konsumen Inventa, merancang model bisnis Inventa, serta menganalisis kelayakan model bisnis Inventa.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang didukung dengan metode kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang didapat dari hasil survei dan wawancara. Survei disebar kepada orang-orang yang memiliki minat tinggi pada elektronika dan robotika. Kemudian, hasilnya dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif untuk menjelaskan peta empati calon pelanggan. Analisis peta empati dapat memperkuat blok proposisi nilai, saluran, dan hubungan pelanggan pada model bisnis Inventa. Selain survei, wawancara juga dilakukan kepada dua sumber, yaitu narasumber perusahaan dan narasumber individu. Narasumber perusahaan adalah para pendiri perusahaan yang bergerak di bidang penjualan komponen elektronika, sedangkan narasumber individu adalah orang yang pernah membeli kit robotika sebelumnya. Hasil dari wawancara dianalisis menggunakan analisis konten. Kemudian, hasil analisis tersebut diinterpretasi menjadi sembilan blok Kanvas Model Bisnis.
Dari hasil penelitian didapatkan peta empati yang menunjukkan profil dan kebutuhan calon konsumen, serta rancangan model bisnis yang sesuai untuk Inventa. Proposisi nilai yang ditawarkan adalah memberikan kemudahan bagi orang-orang yang senang merakit proyek elektronika dan robotika agar tidak perlu membeli komponen yang dibutuhkan secara terpisah. Berdasarkan analisis kelayakan ekonomi yang dilakukan, nilai NPV yang diperoleh adalah Rp 143.484.736,00. Kemudian, nilai IRR yang didapat adalah 79?n nilai PP sebesar 2,128. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model bisnis Inventa layak untuk diimplementasikan dari aspek ekonomi.
Inventa is a project-based electronics and robotics learning media integrated with kit sales. However, further studies were still needed regarding the right business model to run this business. This research had three objectives: to analyze the empathy map of Inventa's potential customers, design Inventa's business model, and analyze the feasibility of Inventa's business model.
This study used qualitative methods supported by quantitative methods. Primary data obtained from surveys and interviews were used in this research. The survey was distributed to people interested in electronics and robotics. Then, the results were analyzed using descriptive statistical analysis to explain the empathy map of prospective customers. Empathy map analysis could strengthen the value proposition, channel, and customer relationship blocks of Inventa's business model. In addition to the survey, interviews were also conducted from two sources, which were company informants and individual informants. Company informants were the founders of companies engaged in selling electronic components, while individual informants were people who had purchased robotics kits before. The results of the interviews were analyzed using content analysis. Then, the analysis results were interpreted into nine blocks of the Business Model Canvas.
From the research results, an empathy map was obtained, as well as the design of a business model suitable for Inventa. The value proposition offered was to make it easy for people who enjoyed assembling electronics and robotics projects so they did not have to buy the required components separately. Based on the economic feasibility analysis, the NPV value obtained was Rp 143.484.736. Then, the IRR value obtained was 79%, and the PP value was 2,128. Therefore, the Inventa business model was feasible to implement from an economic perspective.
Kata Kunci : Model Bisnis, Elektronika, Robotika, Business Model, Electronics, Robotics
